Di tengah Pandemi Covid-19, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah sampai masyarakat kalangan bawah di Negeri ini melakukan berbagai upaya dan cara untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19. Mulai dari Sosialisasi Pysical distancing, mewajibkan memakai masker dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) / PKPM dan PKPM Skala Mikro juga sudah dilakukan. Dan banyak juga bermunculan teknologi-teknologi baru terkait Covid-19, salah satunya adalah Bilik Disinfektan.
Untuk meminimalisir rantai penyebaran virus corona atau Covid-19, mahasiswa KKN Universitas Nusa Mandiri yang melakukan KKN di Paguyuban Peduli Kasih Al Hidayah Kp. Sinargalih RT/RW 01/01 Kel. Karangsari Kec. Neglasari Kota Tangerang Prov. BANTEN , mahasiswa KKN UNM ini membuat Bilik sterilisasi digunakan untuk menekan atau meminimalisir laju penyebaran virus corona atau Covid-19. Pembuatan bilik sterilisasi ini bertujuan untuk mensterilkan setiap pengunjung. Sepintas tampak sederhana, tetapi ruang dari plastik tersebut memberikan rasa nyaman warga ketika yang datang atau menghadiri acara ke BaseCamp Paguyuban Peduli Kasih AL Hidayah.
“Memang beberapa kali ada kegiatan di Base Camp Paguyuban Peduli Kasih Al Hidayah, contohnya kemarin pengambilan BLT, pengambilan Bantuan Sosial , posyandu, Sunatan Masal hingga kegiatan sosial lainnya. Memang di depan basecamp sudah ada tempat cuci tangan, namun sterilisasi hanya di bagian tangan saja, juga ada beberapa warga yang lupa memakai masker. ” tutur Bp. Suwarto sebagai Ketua RW 01 sekaligus Pembina Paguyuban Al Hidayah.
Berawal dari situlah mahasiswa Universitas Nusa Mandiri mempunyai ide untuk mengembangkan Bilik Sterilisasi dengan menggunakan barang yang ada disekitar, tidak lupa juga alat tersebut dibuat mudah karena tidak memerlukan opertaor untuk melakukan sterilisasi terhadap pengunjung.