Awalnya di tahun 1845-1851 komplek bangunan museum dijadikan Native School, yakni sekolah bagi anak-anak Indigenous Australians agar mereka belajar agama dan budaya Barat. Selanjutnya, komplek museum dijadikan tempat penampungan (termasuk RS Bersalin) bagi perempuan dan anak-anak terlantar.Â
Paling tidak, sejak tahun 2007/2008 cerita mengenai penduduk asli sudah diberikan tempat di Migration Museum ini. Walaupun  museum juga banyak membahas mengenai migrasi pendatang ke Australia, terutama dari Eropa.Â
Kelihatan sekali kalau Migration Museum sudah berusaha menjadi museum yang inklusif, yang menceritakan sejarah sosial dari berbagai sudut pandang, termasuk komunitas yang termarjinalkan.Â
Hubungan antara Migration Museum dengan komunitas juga tampaknya masih berjalan dengan baik. Kalau mengintip ke program-program publik Migration Museum, terlihat museum banyak bekerjasama dengan seniman dari latar belakang indigenous Australians.Â
Misalnya, museum pernah mengangkat isyu mengenai Stolen Generations dan menampilkannya dalam pameran temporer berbentuk pameran lukisan.Â
Sebagai catatan, Stolen Generations adalah term yang digunakan untuk menyebut  anak-anak Indigenous Australians (dan/atau mixed descents) yang dipisahkan dari keluarganya (antara tahun 1910-1970) oleh pemerintah Australia atau misionaris gereja, dalam rangka memisahkan mereka dari akar kebudayaannya (agar menjadi White Australians).Â
Selain itu, museum juga pernah menampilkan indigenous performers di festival seni, serta menyelenggarakan artist's talk dan workshop dengan tema tertentu (misalnya workshop melukis atau menganyam keranjang ala penduduk asli Australia).Â
Art Gallery of South Australia, Adelaide
Kebetulan kampus saya juga bekerja sama dengan AGSA dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan perkuliahan. Jadi, saya cukup sering menghabiskan waktu di AGSA. Â
AGSA terkenal memiliki koleksi Australian Indigenous Art yang "cukup lengkap". Kalau baca di website mengenai sejarah AGSA, disebutkan bahwa AGSA merupakan state gallery pertama di Australia yang membeli karya seni dari seniman Indigenous Australian di tahun 1939. Walaupun, baru setelah tahun 1950-an pembelian koleksi terkait Australian Indigenous Art dilakukan secara lebih sistematis.Â