siswa sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA).
Merokok sekarang ini sudah menjadi trend dikalangan pelajar laki-laki baikAkhir-akhir ini dunia pendidikan kembali dihebohkan dengan unggahan foto seorang siswa yang sedang merokok dalam ruang kelasnya. Siswa itu diketahui sebagai pelajar SMK PGRI di Jakarta Utara. Dalam unggahan foto di akun instagram pribadinya, siswa tersebut terlihat sedang mengeluarkan asap dari mulutnya. Namun, hal itu dilakukan saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Selain itu terlihat juga seorang pria yang mengenakan kemeja hitam sedang menghapus papan tulis, pria tersebut diketahui sebagai guru.
Dalam unggahan foto tersebut pun dia memberikan keterangan,"SMK PGRI ** doang yang kalau ada gurunya boleh ngerokok." (cnnindonesia.com)
Lantas bagaimana cara guru bimbingan konseling dalam menangani siswa perokok tersebut? Dan apa saja syarat komunikasi terapeutik?
* HADIR DALAM PERCAKAPAN
Yaitu terlibatnya aspek fisik, mental, intelektual individu. Jadi seorang guru bimbingan konseling harus berkomunikasi secara langsung dengan siswa tersebut didalam sebuah ruangan tanpa melalui perantara
* MENDENGARKAN AKTIF
Melibatkan perasaan dan hati. guru bimbingan konseling harus menjadi pendengar aktif mendengarkan problematika dari siswa tersebut
* EMPATI
Kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain (pemberi pesan) berdasar perspektif pemberi pesan tersebut. Guru bimbingan konseling harus mempunyai kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada diposisi siswa tersebut
Lalu apa sih tujuan dari komunikasi terapeutik ini?
* Realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat pada diri sendiri
* indentitas diri yang jelas dan integritas diri yang tinggi
* kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, saling tergantung dan mencintai
* peningkatan fungsi dan kemampuan yang memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis
Merokok bukanlah solusi penyelesaian masalah. Mari peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang-orang disekitar kita dari bahayanya merokok, serta timbulkan lingkungan nyaman untuk semua orang berekspresi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H