Cerita dari Ali: tentang film judul miracle in Cell no 7 bercerita tentang seorang ayah yang memiliki keterbatasan mental dan putri yang sangat ia sayangi , film ini berasal dari negara Korea Selatan dan di angkat dari kisah nyata miracle in Cell no 7 ini juga rilis di Korea Selatan pada tanggal 23 Januari 2013 lumayan lama juga sih ini filmnya udah sembilan tahun yang lalu , kemudian baru pada tanggal 19 Juli 2013 film ini pun rilis di bioskop Indonesia terus film ini tuh bergenre drama komedi gitu kan dan di Sutradarai oleh Hwan Kyun lee.
Film ini di ambil dari kisah nyata yang menceritakan tentang seorang pria yang menyandang gangguan disabilitas intelektual yang masuk penjara karena di tuduh telah memperkosa dan membunuh seorang anak perempuan pada saat musim dingin tahun itu. Kejadian itu bermula ketika pria ini sedang berjalan membawa sepeda nya kemudian dia melihat seorang anak perempuan yang sudah tergeletak tidak sadarkan diri dan ia pun dengan keterbatasan nya berusa menolong anak tersebut dengan memberikan napas buatan dan sedikit memompa dada anak itu namun siapa sangka usaha yang ia lakukan tidak membuahkan hasil apa-apa dan malah berujung terjadinya fitnah terhadap dirinya karena setelah kejadian itu beberapa orang baru mulai muncul dan melihat pria dan anak perempuan yang sedang tergeletak itu. Orang-orang pun mengira bahwa pria itu telah melakukan tindakan asusila terhadap anak tersebut hingga anak itu tak sadarkan diri lagi dan setelah beberapa saat polisi pun tiba dan mengamankan pria itu . Beberapa hari kemudian pria ini pun di sidang di pengadilan atas dasar pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur dan Karena keterbatasan yang ia miliki ia pun seolah-olah tidak bisa mengelak dari tekanan orang-orang yang hadir dalam sidang tersebut . Dan kemudian ia pun di penjara sementara atas tuduhan itu dan akan mengalami eksekusi mati apabila setelah sidang kedua nanti ia benar-benar terbukti membunuh anak tersebut. berselang waktu ia pun di masukan kedalam penjara sambil menunggu sidang selanjutnya yang akan menentukan nasibnya dan di dalam penjara itu ia bertemu dengan beberapa orang narafidana lainnya , awalnya ia pun di bully oleh narapidana yang satu sell dengan nya tetapi setelah mengetahui kalo dia memiliki kekurangan narafidana di kamarnya pun mulai sedikit berempati di tambah pria itu pun selalu menyebut anak perempuan nya setiap waktu sampai Nafi di cellnya itupun ingin membantu agar ia bisa bertemu dengan putri nya kembali , pada suatu waktu di dalam penjara tersebut di kabarkan akan ada pertunjukan anak-anak yang dikabarkan anak pria itu pun ikut andil dalam acara itu kemudian setelah beberapa perencanaan kawan-kawan sell pria itu pun ingin membantu nya agar bisa bertemu dengan putri nya . Di hari acara mulai rencananya mulai dilakukan oleh mereka dan berhasil menculik anak pria itu dari acara anak-anak yang di tampilkan di penjara tersebut dan membawa nya kedalam kamar mereka kemudian pria itupun dan anaknya juga terkaget tidak menyangka bahwa bisa bertemu kembali meskipun di dalam Cell penjara ,, beberapa hari setelah anak itu datang pun berhasil membawa sebuah perubahan pada pribadi masing-masing narafidana di sell tersebut. Kebagian pun muncul di tempat sederhana itu karena adanya seorang pria berkebutuhan khusus dan putri nya yang selalu ceria.
Di lain tempat ternyata anak perempuan yang terbunuh itu adalah putri dari salah seorang kepala polisi karena tidak terima anaknya meninggal ia pun sangat begitu dendam dan marah begitu juga istri nya dan mereka pun berencana bagaimana caranya agar si pria itu dapat di eksekusi mati meskipun bukti-bukti dari kasus ini pun belum jelas bahkan kejadian sebenarnya hanyalah sebuah kecelakaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan pria berkebutuhan khusus itu. Di dalam sell para Nafi lainnya sangat meyakini pria itu dan menilai bahwa tidak mungkin pria sebaik ini tega membunuh seorang anak kecil , kemudian para Nafi kamar itu pun sepakat untuk membantu pria itu di sidang selanjutnya agar bisa memenangkan dan membuktikan bahwa ia tidak bersalah sama sekali karena pria ini pun masuk penjara karena tidak bisa mengutarakan kejadian sebenarnya di akibatkan oleh keterbatasan yang ia derita. Seiring waktu berjalan berbagai banyak kebahagiaan dan cerita muncul di dalam Cell itu akibat seorang anak dan ayah nya yang sangat baik itu, dan sangat di sayangkan meskipun telah berusaha keras untuk mengutarakan kebenaran ternyata tidak bisa karena pria itu mendapat ancaman dari kepala polisi itu agar tetap mengaku sebagai pembunuh dan pemerkosa meskipun tidak ada bukti kuat sama sekali tentang pembunuhan ini. apabila ia tidak mengaku anak perempuan nya akan di bunuh juga. Dengan berat hati pria ini pun terpaksa mengaku bersalah demi keselamatan anaknya . Akhirnya di putuskan lah oleh hakim bahwa pria itu pun mendapat hukuman mati atas apa yang di tuduh kan kepadanya , moment sedih pun terjadi ketika ia harus berpisah dengan kawan-kawan satu sellnya dan juga berpisah dengan putri kesayangannya itu , semuanya menangis dan mengasihi atas kepergian nya pria baik itu. beberapa tahun pun berlalu dan terungkap bahwa kejadian yang terjadi pada pria itu hanyalah sebuah tuduhan dan kejadian sebenarnya hanyalah sebuah kecelakaan dan tuntutan kepada pria itu pun di cabut oleh hakim . Sangat benar-benar disayangkan sekali yahh ,demikian cerita dari Ali sekian terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H