Mohon tunggu...
AR Prasetyo
AR Prasetyo Mohon Tunggu... -

There is a pleasure in the pathless woods There is a rapture in the lonely shore; There is society, where none intrudes, By the deep sea, and music in its roar: I love not man the less, but Nature more... - Lord Byron -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Kereta Berhenti

22 September 2011   16:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kereta berhenti, aku terbangun dari tidur. Ramai sekali. Banyak pedagang lalu-lalang menjual makanan dan minuman. Pukul 02.00 dinihari ternyata. Aku pun bertanya-tanya berapa rupiah yang bisa mereka dapatkan dari berdagang makanan di pagi buta itu? Di kejauhan tampak pula seorang kakek tua yang menjadi kuli panggul koper penumpang. Terbesit rasa iba terhadap mereka.

Namun, di wajah mereka tak terlihat adanya rasa sedihatau sesal atas apa yang mereka kerjakan. Mungkin aku yang harus belajar mengenai rasa syukur dari mereka. Pekerjaan adalah sebuah jalan hidup dan pengabdian. Apapun itu.

Dan kereta pun berjalan lagi…

(KA Mutiara Timur, 30 Sep 2010)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun