Setelah kami berjuang menaiki bukit yang kedua kami sadar jam sudah menujukkan pukul lima dan matahari sudah sedikit kemerahan. Akhirnya kami memutuskan untuk berhenti dan kami mencari tempat landai untuk melakukan sholat Ashar. Dengan tayamum kami berdua sholat jamaah Ashar di puncak bukit kedua.
Setelah sholat  Ashar kami melanjutkan perjalanan dan berusaha bergegas melangkahkan kaki kami karena kami seolah olah berburu dengan matahari, iya kami memburu matahari. Tidak lucu bila matahari sudah terbenam namun kami masih in the midle of somewhere dimana kami berdua belum pernah menjelajahnya sebelumnya dan kami hanya tahu bila kami ada di tengah hutan yang bernama John. Dengan riang dan sedikit gurauan " ayo bro mari kita kejar matahari............". di bukit kedua ini, senyambi berburu matahari kami juga menemui beberapa gerombolan kangguru liar yang kadang kadang tiba tiba muncul dihadapan kami.
Setelah saling "bertatapan mata" sang kangguru kabur entah kemana, mungkin takut gambarnya diabadikan oleh Bro Akhdian. Jam di Hp kami menunjukkan pukul 6 PM dan matahari sudah bersemanyam diperaduannya kami pun masih in the midle of some where dan kami terus berjalan mengikuti petujuk jalan yang remang remang. Sinaran dari rembulan yang masih malu malu dilangit menjadi peringan penglihatan kami. Â
Dan benar saja ketika kami sadar bila tidak mungkin mengejar matahari maka yang muncul adalah rembulan dan tertawalah kami karena kami memikirkan hal yang sama " idih sangat romantis sekali berjalan di tengah hutan malam hari diiringi oleh cahaya rembulan yang lembut" dan tertawalah kami berdua untuk kesekian kalinya wwakakakakakaka, meski ada sedikit kekhawatiran bagaimana kalau tidak bisa menemukan "jalan pulang".
Setelah menaiki dan menuruni dua bukit dan lembah serta sedikti turunan dan tanjakan akhirnya kami menemukan tanda tanda peradaban yaitu jalan besar dan benar saja kami mengikuti jalan besar dan diujung jalan besar kami melihat cahaya cahaya peradaban lampu lampu di John forest tavern kelihatan dari kejauhan.
Tak ayal lagi kami mempergegas langkah kamu mengikuti jalan besar tadi sambil bersiul siul karena sudah dekat nih and segera berakirlah "penderitaan" kami heheheheheh. Begitu memasuki areal utama taman national John Forest sontak saja kami berdua berencana " ayo habis ini kita ke Bintang caffe" tak ayal lagi itu adalah ide terbaik setelah berlarian mengejar matahari dan mendapatkan rembulan disisa perjalanan kami.
Secara Keseluruhan track ini kami beri peringkat Pre Advance namun bila hanya separuh sampai dipincak eagle view lookout kami mengkategorikan sebagai intermediate. Namun demikian track ini cukup rekomended kog khususnya bagi mereka yang menguji nyali terkait kesehatan dan kapasitas paru paru yang dimiliki untuk kawan kawan yang tinggal di Perth atau sedang berkunjung ke Kota ini. Akhirulkata semoga sang Matahari masih menanti karena kami akan selalu mengejarnya untuk mendapatkan cahayanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H