Mohon tunggu...
Aquilla Annasya
Aquilla Annasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film dan main ice skating

Selanjutnya

Tutup

Film

Cerita Dinda tentang Film "Dear Nathan: Thank You Salma"

4 Oktober 2022   16:53 Diperbarui: 4 Oktober 2022   17:10 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haloo everyone... Kali ini saya akan membahas tentang Film Dear Nathan : Thank you Salma, trilogi penutup Dear Nathan yang diceritakan ulang oleh teman saya, Adinda Pratiwi. Artikel ini bertujuan untuk membahas kesan dari cerita film tersebut tanpa bermaksud untuk spoiler.

Film ini menceritakan tentang kisah Salma dan Nathan di jenjang Perkuliahan. Salma merupakan mahasiswi jurusan Sastra Indonesia. Sedangkan Nathan merupakan Mahasiswa jurusan Teknik. Kisah romantis Nathan dan salma diwarnai dengan kesibukannya masing-masing di dunia aktivisme sosial. Namun, keduanya berbeda prinsip dan pendapat. Salma lebih cenderung aktif menyuarakan lewat digital, sementara Nathan lebih memilih turun langsung ke jalan atau biasa disebut dengan Demo. Salma tidak setuju dengan apa yang nathan lakukan karena membahayakan keselamatan dirinya sendiri. Tetapi Nathan tetap ingin terus aktif dalam kegitan demo mahasiswa. Perbedaan ini membuat hubungan mereka menjadi renggang.

Pada suatu ketika, teman seangkatan Nathan di kampus menjadi korban pelecehan seksual oleh temannya sendiri. Ayah pelaku pelecehan tersebut merupakan pimpinan di kampus. Hal ini membuat Zanna (korban pelecehan) takut untuk melaporkan kasus tersebut. Ia memilih untuk bungkam dan bergabung dengan komunitas Love Your Self yang membuatnya bertemu dengan Rebbeca, teman Nathan di SMA. Setelah mengetahui apa yang dialami oleh Zanna, rebbeca langsung meminta bantuan pada Nathan untuk menyelesaikan kasus tersebut agar Zanna mendapatkan keadilan dan bisa melupakan traumanya. Nathan merupakan sosok yang menjunjung tinggi keadilan, ia pun sangat setuju untuk membantu menyelesaikan kasus tersebut.

Dalam menyelesaikan kasus ini, Nathan harus melindungi privasi Zanna dengan cara merahasiakan kasus pelecehan tersebut. Tak terkeculi, Salma pun tidak tahu tentang kasus itu. Hal ini membuat salma curiga. Diwaktu yang sama pula, Salma sedang mengidolakan Kakak Tingkatnya yang juga merupakan seorang musisi, dia bernama Afkar. Makin hari mereka pun semakin dekat. 

Pada saat salma berulang tahun, ia mengundang Kak Afkar untuk datang ke pesta ulang tahunnya. Saat acara berlangsung, Nathan pun terkejut melihat kedekatan Salma dan Kak Afkar yang bisa dibilang terlalu dekat sebagai seorang teman. Nathan pun termakan cemburu, ia bergegas pulang dan tidak jadi memberi kado kepada Salma malam itu. Pada akhirnya, untuk menghindari kesalahpahaman terjadi, maka Salma berniat untuk mempertemukan Nathan dengan Kak Afkar. Mereka pun akhirnya bertemu bertiga dan saling berbincang satu sama lain. Nathan pun sudah bisa menerima keberadaan Afkar yang memang sudah menjadi teman dekatnya sama sekarang. Dan mereka pun akhirnya bersahabat. Sejak Afkar hadir, tantangan Nathan pun bertambah. Ia harus terlihat lebih baik dibanding Afkar didepan Salma. Ditambah juga Salma menuntut Nathan untuk menjadi seseorang yang lebih dewasa.  Dan ia harus lebih meyakinkan Salma bahwa dirinya sanagat mencintai Salma.

Ending dari film ini adalah Nathan, Rebecca, Salma dan Afkar saling membantu untuk menyelesaikan masalah Zanna. Mereka pun mulai mengumpulkan bukti yang kuat agar tuntutan mereka yaitu mengeluarkan pelaku pelecehan tersebut dari kampus agar Zanna dapat berkuliah dengan aman dan menghilangkan rasa takutnya jika masih bertemu dengan pelaku tersebut. Tetapi pelaku pelecehan tersebut malah mengancam Zanna apabila melaporkan dirinya ke kampus. Ia memberikan ancaman beasiswa Zanna akan dicabut bila benar-benar melaporkan kasus tersebut. Akhirnya Zanna memberanikan diri untuk Speak up kepada kampus tentunya dibantu oleh teman-temannya. Hasil dari persidangan tersebut adalah laporan Zanna diterima dan akan diproses oleh pihak kampus, Zanna juga tidak kehilangan beasiswanya. Tetapi permintaan Zanna untuk mengeluarkan pelaku pelecehan dari kampus tidak disetujui mengingat ayah dari pelaku merupakan pemimpin dari kampus tersebut. Zanna pun tidak menerima hal itu.Setelah dibahas lebih lanjut dengan pimpinan lainnya, ayah dari pelaku merasa malu ketika mengetahui anaknya berlaku yang tidak sepantasnya, Akhirnya ayah dari pelaku pelecehan menyetujui anaknya agar dipindahkan ke kampus lain demi kenyamanan Zanna. Sementara itu, hubugan Salma dengan Nathan pun jauh membaik dari sebelumnya dan lebih romantis.

Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel singkat ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya. Mohon Maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan artikel ini dan penulisan artikel ini bertujuan untuk membagikan cerita teman saya setelah menonton film tersebut. Dan sekali lagi artikel ini tidak bemaksud untuk spolier melaikan hanya memberikan kesan setelah menonton film tersebut. See you next time guys...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun