Tanggapi argumen lawan secara langsung dan tunjukkan bahwa Anda sebagai debater memiliki pemahaman mendalam tentang topik perdebatan. Ini juga akan membuktikan ketajaman intelektual Anda di mata publik.
Hindari "ad hominem"Â atau "menyerang pribadi" lawan debat, tetapi responslah fokus pada buah pikiran atau gagasan lawan debat dengan argumen rasional. "Ad hominem"Â hanya membuat publik kurang simpatik, sebab hal itu dianggap sikap tidak etik.
Mengelola Waktu dengan Baik
Pahami batas waktu yang diberikan moderator debat dan manfaatkan waktu dengan baik. Hindari berbicara bertele-tele, terlalu lama pada satu poin, tetapi pastikan bahwa setiap argumen mendapatkan perhatian yang cukup. Kemampuan mengelola waktu dapat membuat penampilan debater lebih terstruktur dan efektif.
Berpikir Kritis dan Analitis
Debater yang memikat harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis. Evaluasi argumen secara objektif, identifikasi kelemahan dalam argumen lawan, dan tunjukkan bahwa Anda sebagai debater misalnya, memiliki kapasitas untuk berpikir logis, kritis, analitis dan mendalam.
Bersikap Positif dan Terbuka terhadap Ide Lain
Jika Anda seorang debater, tunjukkan sikap positif dan terbuka terhadap ide-ide lain. Meskipun Anda bersikukuh mempertahankan pandangan Anda, tunjukkan bahwa Anda juga menghargai sudut pandang yang berbeda. Ini dapat menciptakan lingkungan debat yang sehat dan Anda memenangkan simpati publik atau audiens.
Berlatih Secara Konsisten
Terakhir, praktikkan keterampilan debat Anda secara konsisten. Melalui latihan yang terus menerus, Anda sebagai debater misalnya, dapat meningkatkan kefasihan berbicara, meningkatkan keterampilan merespons, dan mengasah kemampuan berpikir cepat.
Dengan menggabungkan teknik-teknik ini, saya berharap Anda dapat menjadi debater yang memikat, memenangkan hati audiens, menguasai panggung, dan meninggalkan kesan yang kuat dalam setiap perdebatan.