Jalan Lain Menerbitkan Buku, Ketika ISBN Sulit Didapat
JAKARTA, -ISBN atau International Standard Book Number merupakan nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah buku secara internasional. Nomor ini terdiri dari 13digit dan diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
ISBN memiliki beberapa manfaat, di antaranya: sebagai identitas unik sebuah buku, mempermudah identifikasi dan pencarian buku, serta meningkatkan peluang buku untuk dipasarkan
Oleh karena itu, ISBN sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah buku, baik yang diterbitkan oleh penerbit maupun oleh penulis secara mandiri.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ISBN di lndonesa dikabarkan meningkat secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang ingin menerbitkan buku secara mandiri.
Peningkatan permintaan ISBN ini menyebabkan antrean untuk mendapatkan ISBN menjadi semakin panjang di Perpusnas. Bahkan, ada beberapa kasus di mana penulis harus menunggu hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan ISBN.
Bagi Anda penulis yang ingin menerbitkan buku secara mandiri, sulitnya mendapatkan ISBN tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun menurut saya, ada beberapa jalan lain yang bisa ditempuh untuk menerbitkan buku, memakai lSBN atau bahkan tanpa ISBN.
Sekadar sharing, ulasan pendek ini mengupas jalan lain itu, dan beberapa cara untuk menerbitkan sebuah buku.
Menggunakan QR Code untuk menggantikan ISBN
Cara lain yang yang saya maksud dan bisa dilakukan untuk menerbitkan buku tanpa ISBN, yaitu memakai QRCBN.Â
QRCBN adalah singkatan dari Quick Response Code Book Number. QRCBN adalah sebuah teknologi pengidentifikasi sebuah buku yang berbentuk Quick Response (QR) Code atau kode batang, dimana hasil pindainya akan menampilkan lebih banyak informasi tentang buku yang sudah diterbitkan.
QRCBN memiliki beberapa manfaat, mirip lSBN, di antaranya: sebagai identitas unik sebuah buku, mempermudah identifikasi dan pencarian buku, serta meningkatkan peluang buku untuk dipasarkan.