Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Muda Memaknai Sumpah Pemuda 28 Oktober di Era Digital

28 Oktober 2023   10:27 Diperbarui: 28 Oktober 2023   12:10 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hari Sumpah Pemuda 28 Oktober (sumber: kompas.com/ suci wulandari putri) 

Anak Muda Memaknai Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober di Era Digital 

JAKARTA, - Hari ini 28 Oktober 2023 kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Pada hari peringatan Sumpah Pemuda ini saat tepat kita mengenang semangat persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan oleh pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928.

Oleh karena itu, memahami maknanya, terutama dalam konteks kepemimpinan anak muda, kita memiliki beberapa aspek yang penting untuk dicatat. Apa saja? Berikut ini, di antaranya:

Semangat Persatuan: Kepemimpinan anak muda dalam peringatan Sumpah Pemuda harus mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan. Pada 28 Oktober 2028, Pemuda Indonesia saat itu bersatu untuk menyuarakan tekad mereka dalam mencapai kemerdekaan. Maka di era sekarang, kepemimpinan anak muda modern harus tetap berfokus pada mengatasi perbedaan dan mempromosikan persatuan di tengah keragaman. Penting tetap merawat nilai Bhineka Tunggal Ika.

Kreativitas dan Inovasi: Anak muda seringkali diidentifikasi dengan kreativitas dan inovasi. Dalam kepemimpinan, mereka harus menggunakan kreativitas dan inovasi ini untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa dan memajukan negara.

Pendidikan dan Pembelajaran: Anak muda memiliki peran penting dalam mendidik diri sendiri dan rekan-rekan sebayanya. Artinya, anak muda di era digital harus tetap memahami sejarah bangsa, nilai-nilai Sumpah Pemuda, dan bagaimana menerapkannya dalam lelaku hidup sehari-hari.

Kepemimpinan Berkelanjutan: Kepemimpinan anak muda harus berkelanjutan dan mampu memengaruhi perubahan positif dalam masyarakat. Dalam konteks ini, anak muda harus menjadi agen perubahan yang berkomitmen untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia ke depan.

Keberagaman dan Inklusi: Kepemimpinan anak muda harus inklusif dan menghargai keberagaman dalam masyarakat. Artinya, anak muda harus memastikan bahwa suara semua kelompok etnis, agama, dan budaya didengarkan dan dihormati. Hal ini adalah nilai nilai keutamaan Pancasila yang patut dirawat bersama.

Pemberdayaan dan Tanggung Jawab Sosial: Anak muda harus berupaya untuk mengambil tanggung jawab sosial dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

Dalam hal ini, anak muda dapat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan, atau pengembangan komunitas, termasuk terlibat di dunia politik praktis.

Maka dalam rangka memaknai peringatan Sumpah Pemuda 2023, penting untuk mengenang kembali semangat perjuangan dan persatuan yang ditunjukkan oleh pemuda Indonesia pada saat itu.

Pendeknya, menurut penulis, kepemimpinan anak muda harus selaras dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda, yaitu persatuan, kebangsaan, dan semangat perjuangan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan. Dan itu inti peringatan Sumpah Pemuda 2023 ini.

Pentingnya Pendidikan Kepemimpinan

Lebih khusus, soal pendidikan kepemimpinan. Pendidikan kepemimpinan bagi kaum muda di era digital sekarang ini penting. Era digital membawa perubahan yang signifikan dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.

Dan karena itu, kepemimpinan di era ini harus disesuaikan dengan tantangan dan peluang yang ada. Beberapa alasan mengapa pendidikan kepemimpinan kaum muda di era digital sangat penting, antara lain:

Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan: Kepemimpinan adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Pendidikan kepemimpinan memberikan pemuda pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam dunia digital, di semua bidang, termasuk bidang politik.

Beradaptasi dengan Perubahan Cepat: Era digital ditandai oleh perubahan yang cepat, terutama dalam teknologi dan komunikasi. Pemimpin muda perlu dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan memahami bagaimana teknologi memengaruhi cara kita berinteraksi dan bekerja.

Mempromosikan Inovasi: Pendidikan kepemimpinan dapat merangsang pemikiran kreatif dan inovasi. Pemimpin muda perlu mampu berpikir di luar kotak (out of box) dan mencari solusi inovatif untuk masalah yang dihadapi dalam era digital.

Memahami Tantangan Etika: Dalam era digital, terdapat banyak masalah etika terkait dengan privasi, keamanan data, dan penggunaan teknologi. Pendidikan kepemimpinan harus mencakup pemahaman tentang etika digital dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi.

Kemampuan Berkomunikasi: Komunikasi efektif adalah kunci dalam kepemimpinan. Pemimpin muda perlu mampu berkomunikasi melalui berbagai media digital, seperti pesan teks, email, media sosial, dan konferensi video.

Kepemimpinan Kolaboratif: Era digital mempromosikan kolaborasi dan kerja tim. Pemimpin muda harus mampu memimpin dalam konteks kerja sama tim dan memanfaatkan teknologi untuk mengkoordinasikan tim yang tersebar secara geografis.

Pengembangan Kepribadian: Pendidikan kepemimpinan juga membantu pemuda dalam pengembangan kepribadian dan kepercayaan diri. Ini penting karena pemimpin yang percaya diri dan memiliki integritas dapat memimpin dengan efektif untuk mencapai tujuan bersama di semua bidang sosial kemasyarakatan.

Memahami Dampak Sosial dan Lingkungan: Pendidikan kepemimpinan harus mencakup pemahaman tentang dampak sosial dan lingkungan dari teknologi digital. Pemimpin muda harus bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari tindakan mereka dalam era ini.

Mempersiapkan Generasi Pemimpin Masa Depan: Pendidikan kepemimpinan adalah investasi dalam pembentukan pemimpin masa depan yang akan menghadapi tantangan Bangsa Indonesia yang semakin kompleks ke depan.

Membangun Masyarakat yang Berdaya Saing: Pendidikan kepemimpinan bagi kaum muda yang baik dapat membantu menciptakan masyarakat yang berdaya saing dalam ekonomi global yang didorong oleh teknologi.

Dengan memahami pentingnya pendidikan kepemimpinan bagi kaum muda di atas, selanjutnya kaum muda dapat mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang kompeten, beretika, dan mampu mengatasi tantangan yang ada dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.

Pentingnya etika dan penghormatan atas proses 

Etika dan penghormatan atas proses adalah prinsip-prinsip kunci dalam pendidikan kepemimpinan bagi kaum muda yang berdampak positif dan signifikan. Berikut beberapa alasan mengapa etika dan penghormatan atas proses sangat penting dalam konteks ini:

Pengembangan Karakter: Etika adalah dasar dari pengembangan karakter yang kuat. Dalam pendidikan kepemimpinan, kaum muda belajar untuk menjadi pemimpin yang jujur, berintegritas, dan memiliki nilai-nilai moral yang baik. Ini membantu menciptakan pemimpin yang bisa diandalkan dan dihormati.

Penghargaan Terhadap Beragam Perspektif: Etika mengajarkan kaum muda untuk menghormati dan memahami beragam pandangan dan perspektif. Pendidikan kepemimpinan yang mengedepankan etika membantu menghindari konflik, menghargai perbedaan, dan mempromosikan kerjasama.

Tanggung Jawab Sosial: Pendidikan kepemimpinan yang berbasis etika juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial. Ini membantu kaum muda memahami bahwa kepemimpinan adalah tentang melayani masyarakat dan berkontribusi positif kepada lingkungan sekitar.

Penghindaran Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Etika berperan penting dalam mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Pemimpin muda yang dilatih dalam hal etika akan lebih cenderung bertindak dengan integritas dan berusaha untuk kebaikan bersama daripada kepentingan pribadi.

Kemampuan Mengelola Konflik: Etika juga membantu pemimpin muda dalam mengelola konflik dengan cara yang adil dan transparan. Ini membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerjasama dan inovasi.

Keberlanjutan dan Kepemimpinan Berkelanjutan: Etika dan penghormatan atas proses membantu menciptakan kepemimpinan berkelanjutan. Pemimpin muda yang memiliki dasar etika yang kuat akan terus-menerus menjalankan kepemimpinan mereka dengan cara yang baik dan bertanggung jawab.

Legitimitas dan Kepercayaan Publik: Pemimpin yang berlaku etis dan menghormati proses mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat. Ini adalah faktor kunci dalam mendapatkan dukungan publik yang kuat dan dalam memengaruhi perubahan yang positif.

Kompetensi dan Ketahanan: Etika juga memainkan peran penting dalam memberikan pemimpin muda ketahanan dan kemampuan untuk menghadapi rintangan. Mereka akan lebih mampu menjalani perjuangan mereka untuk mencapai tujuan yang baik meskipun menghadapi tekanan dan hambatan.

Dengan kata lain, pendidikan kepemimpinan yang mencakup etika dan penghormatan atas proses membantu menciptakan pemimpin yang memiliki landasan moral yang kuat, mampu berkontribusi positif kepada masyarakat, dan memiliki dampak yang berkelanjutan dalam perannya sebagai pemimpin. Hal ini juga membantu memastikan bahwa kepemimpinan dilakukan dengan integritas dan keadilan.

Parameter kompetensi kepemimpinan anak muda di era digital

Kemampuan kepemimpinan anak muda di era digital melibatkan serangkaian parameter kompetensi yang mencerminkan keterampilan, pengetahuan, dan sifat pribadi yang diperlukan untuk berhasil dalam konteks digital yang terus berubah. Menurut catatan penulis, beberapa parameter kompetensi itu, antara lain:

Keterampilan Teknologi: Pemimpin muda perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi digital, termasuk penggunaan perangkat lunak, alat komunikasi, dan media sosial. Mereka harus dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi baru.

Kemampuan Berpikir Kritis: Kemampuan untuk menganalisis informasi, mengidentifikasi masalah, dan membuat keputusan yang baik sangat penting. Pemimpin muda harus mampu memproses data yang tersedia secara kritis dan logis.

Kreativitas dan Inovasi: Pemimpin muda harus mampu berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif untuk masalah. Mereka juga harus mendorong inovasi dalam tim atau organisasi mereka.

Kemampuan Berkomunikasi Digital: Komunikasi yang efektif melalui berbagai platform digital, seperti email, pesan teks, media sosial, dan konferensi video, sangat penting. Pemimpin muda harus mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif dalam lingkungan digital.

Kepemimpinan Kolaboratif: Kemampuan untuk bekerja dalam tim dan memfasilitasi kerjasama antara anggota tim adalah keterampilan penting. Pemimpin muda harus mendorong kolaborasi dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.

Kepemimpinan Berkelanjutan: Kemampuan untuk memimpin dalam jangka panjang, mengembangkan strategi, dan mengelola perubahan adalah kunci. Pemimpin muda harus memiliki visi jangka panjang dan kemampuan merencanakan tindakan yang konsisten.

Pemahaman Terhadap Data dan Analitik: Kepemimpinan di era digital seringkali melibatkan penggunaan data untuk pengambilan keputusan. Pemimpin muda perlu memahami bagaimana mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data dengan efektif.

Kesadaran Keamanan Digital: Pemahaman tentang keamanan digital dan perlindungan data sangat penting. Pemimpin muda harus dapat melindungi informasi penting dan privasi dalam dunia digital yang penuh dengan ancaman keamanan.

Toleransi Terhadap Ketidakpastian: Era digital seringkali tidak stabil dan penuh dengan ketidakpastian. Kemampuan untuk mengelola ketidakpastian, mengatasi rintangan, dan tetap tenang dalam situasi yang tidak pasti adalah parameter penting.

Etika Digital: Kesadaran etika dalam penggunaan teknologi dan media sosial adalah parameter penting. Pemimpin muda harus tahu bagaimana menggunakan teknologi dengan etika dan integritas.

Kemampuan Pembelajaran Berkelanjutan: Kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan lingkungan digital adalah penting. Pemimpin muda harus memiliki keinginan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Kepemimpinan Inklusif: Pemimpin muda harus mampu mempromosikan inklusi dan menghormati keragaman dalam lingkungan digital. Mereka harus memahami dan menghargai berbagai perspektif dan budaya.

Memiliki keterampilan dan sifat kepemimpinan yang mencakup parameter-parameter di atas akan membantu anak muda berhasil dalam peran kepemimpinan di era digital yang terus berubah.

Parameter-parameter ini mencerminkan tantangan dan peluang unik yang ada dalam lingkungan digital, dan pemimpin muda yang memahami dan menguasai parameter-parameter ini akan dapat memberikan dampak yang positif dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.

Catatan Akhir

Memaknai peringatan Sumpah Pemuda di era digital adalah tentang memahami nilai-nilai dan semangat persatuan serta perjuangan yang ditunjukkan oleh pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928, dalam semangat kekinian.

Kesimpulan dari pemaknaan ini adalah sebagai berikut:

Menghargai Sejarah dan Persatuan: Peringatan Sumpah Pemuda adalah momentum untuk menghargai sejarah perjuangan pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dan pentingnya persatuan dalam mencapai tujuan bersama.

Adaptasi terhadap Teknologi: Dalam era digital, generasi muda harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkannya untuk kebaikan bersama. Sumpah Pemuda mengingatkan kita akan semangat perubahan, dan itu juga berlaku untuk perubahan teknologi.

Pendidikan dan Pemahaman: Penting untuk terus memberikan pendidikan kepada generasi muda tentang sejarah Sumpah Pemuda, nilai-nilai kebangsaan, dan semangat perjuangan. Ini memastikan bahwa nilai-nilai tersebut tetap hidup dan relevan di era digital.

Etika dan Tanggung Jawab: Generasi muda perlu memahami tanggung jawab sosial dan etika dalam penggunaan teknologi digital. Mereka harus berperan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dalam menjalani peran mereka dalam dunia digital.

Kepemimpinan yang Inklusif: Kepemimpinan generasi muda di era digital harus inklusif dan menghormati keragaman, menciptakan ruang untuk semua suara, dan mempromosikan persatuan di tengah beragamnya latar belakang budaya, agama, dan pandangan.

Pemberdayaan dan Pemajuan: Generasi muda harus diberdayakan untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan dan pemajuan negara. Sumpah Pemuda mengajarkan semangat perjuangan, dan semangat ini harus diarahkan untuk mencapai kemajuan di era digital.

Perubahan Positif: Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober adalah pengingat bahwa perubahan positif dapat dicapai melalui semangat persatuan dan perjuangan. Generasi muda di era digital memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif di masyarakat dan bangsa.

Kepemimpinan Beretika: Generasi muda harus memahami bahwa kepemimpinan beretika adalah kunci dalam mencapai kemajuan berkelanjutan. Etika dan integritas dalam penggunaan teknologi dan dalam kepemimpinan adalah hal yang penting.

Dengan demikian, memaknai peringatan Sumpah Pemuda di era digital adalah tentang menjembatani nilai-nilai sejarah dengan tantangan dan peluang zaman sekarang.

Generasi muda dapat memetik inspirasi dari semangat perjuangan pemuda tahun 1928, dan menerapkannya dalam konteks digital saat ini untuk memajukan bangsa, mempromosikan persatuan, dan mencapai perubahan positif dalam masyarakat.

Menyudahi ulasan ini, majulah pemuda Indonesia. Selamat merayakan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023. Merdeka!

SELESAI 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun