Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Lika-Liku Menggarap Film Semi Dokumenter di Nusa Penida Bali

8 Oktober 2023   16:45 Diperbarui: 9 Oktober 2023   18:15 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga memakai kayu bakar di dapur sederhana untuk memasak (foto: wibhyanto/dokpri) 

Beberapa kali take ulang. Tetapi semuanya akhirnya sempurna kami selesaikan di hari kedua ini. Seluruh crew lega, karena sebagian besar konten sesuai skrip telah kami selesaikan. Tak terasa hari menjelang senja. Maka kami pulang ke basecamp, untuk beristirahat. Makan makann, komandan! Hehehe.

Shooting hari ketiga di pinggir pantai nusa penida (foto: wibhyanto/dokumen pribabdid)
Shooting hari ketiga di pinggir pantai nusa penida (foto: wibhyanto/dokumen pribabdid)
Hari Ketiga: Shooting di Pinggir Pantai 

Ini adalah hari terakhir kami di tempat ini. Tiket pesawat Bali-Jakarta telah dipesan untuk keberangkatan sore hari. Maka kami mengemas barang di pagi hari, berpamitan ke aparat desa dan kecamatan, lalu naik angkutan sewa milik warga, menuju ke arah Pelabuhan Nusa Penida.

Kondisi crew agak melemah. Mungkin kami terlampau memforsir diri selama seharian kemarin di lokasi shooting. Tetapi kami masih bersemangat, sebab shooting kami hampir selesai.

Ya shooting belum selesai. Ada beberapa adegan yang kami lakukan di tepi pantai Nusa Penida, sesuai skrip film. 

Antara lain, adegan presenter On-Cam untuk menutup dan mengawali setiap segmen atau jeda dalam film. Dan beruntung, kegiatan ini tidak lama, dan berhasil kami rekam dengan baik. Kami lega, kami bungkus itu barang! Hihihi.

Ada sisa waktu beberapa jam, sebelum speed boad yang menjemput kami tiba di Pelabuhan ini. Kami harus berangkat pulang ke Pelabuhan Sanur, dilanjut ke bandara Ngurah Rai Bali, untuk kembali ke Jakarta sore ini.

Kesempatan inilah yang kami pakai untuk berwisata di seputar pantai. Saya mencatat bahwa pesona pulau Nusa Penida dari sisi pantai ini memang menakjubkan, indah, dan menawan. Berberda dan kontras dari kehidupan di desa pedalaman yang baru kami jelajahi selama 3 hari 2 malam.

Tetapi itulah kehidupan, ada senang ada susah, ada kaya ada miskin. Ada pantai ada pedalaman, memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri, saling mewarnai. Itu kesimpulan saya. Jadi asyik asyik saja, sama saja nikmatnya.

shooting harus berdasar skrip di lokasi (foto: wibhyanto/dokumen pribadi) 
shooting harus berdasar skrip di lokasi (foto: wibhyanto/dokumen pribadi) 
Pasca Produksi: Review dan Revisi

Tetiba di Jakarta, beberapa crew boleh pulang, tetapi saya sebagai PD tidak. Ada proses produdksi yang musti melibatkan PD bersama editor dan produser di ruang editing. Pasca Produksi, nama kegiatan ini.

Editor mengedit semua bahan hasil shooting kami sesuai panduan skrip. Dia menyisipkan beberapa musik dan efek visual, di antara beberapa rangkaian adegan.

Editor kami seorang yang piawai di bidangnya. Sesekali saya memberi masukan pada editor, dan berdiskusi dengan produser pada saat film mulai selesai dikerjakan oleh editor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun