Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

10 Tantangan dan Tips Strategi Komunikasi Partai Koalisi Jelang Pemilu 2024

6 Oktober 2023   19:59 Diperbarui: 7 Oktober 2023   00:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kandidat yang Kuat: Pastikan pasangan capres-cawapres dari partai koalisi memiliki karakteristik kepemimpinan yang kuat dan dapat berkomunikasi dengan baik. Bila perlu, bentuk tim untuk melatih pasangan ini untuk berbicara dengan jelas dan meyakinkan khalayak, dalam berbagai situasi.

Kampanye Media Sosial: Gunakan media sosial sebagai alat utama Koalisi untuk berkomunikasi dengan khalayak pemilih. Buat konten yang menarik dan relevan, dan gunakan berbagai platform sosial untuk mencapai berbagai segmen pemilih.

Kampanye Lapangan: Selain kampanye online, kampanye lapangan tetap penting. Organisasi sukarela dan aktivis dapat membantu dalam mengorganisir acara, mendekati pemilih langsung, dan memobilisasi pemilih pada hari pemilu.

Debat Gagasan dan Forum Publik: Ikuti debat gagasan dan forum publik untuk memperkuat kredibilitas dan membandingkan platform dengan pesaing. Persiapkan calon untuk berbicara dengan jelas dan tegas di berbagai forum tersebut.

Evaluasi dan Penyesuaian: Selama kampanye, terus evaluasi dan pantau respons pemilih terhadap pesan dan taktik komunikasi. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian strategi untuk mengatasi perubahan dalam dinamika pemilu.

Transparansi dan Akuntabilitas: Koalisi harus mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam kampanye dan komunikasinya. Ini dapat meningkatkan kepercayaan pemilih.

Dukungan Publik: Selain memenangkan pemilih, usahakan juga untuk mendapatkan dukungan publik dari pemimpin masyarakat, tokoh kharismatis, tokoh agama, aktivis, dan kelompok penting lainnya.

Pengawasan Pemilu: Pastikan koalisi juga memiliki strategi untuk mengawasi proses pemilu agar dapat mengatasi potensi pelanggaran atau ketidakfairan selama proses pemilu.

Catatan Akhir

Mengakhir ulasan ini, penting untuk dicatat bahwa langkah langkah strategi komunikasi politik di atas harus selaras dengan nilai yang disepakati dan sesuai dengan prinsip koalisi partai. Penting pula mengedepankan integritas bersama, penuh komitmen dan sikap demokrasi dalam setiap tahapan proses pemilu.

Pepatah latin mengatakan, Qui ascenderit paratus, cum gloria descendet. Artinya, "Barang siapa naik ke panggung dengan persiapan, akan turun dengan kejayaan".

Maknanya bahwa segala sesuatu perlu diperhitungkan dan dipersiapkan lebih dulu dengan matang, agar kelak meraih kesuksesan, termasuk dalam konteks komunikasi politik yang efektif bagi koalisi partai politik jelang pemilu 2024. Semoga ulasan ini bermanfaat.

SELESAI -penulis adalah mantan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi Fisipol UGM 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun