Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sat Set! Berburu War Tiket Whoosh -Kereta Cepat, Bablas Pergi tapi Sulit Kembali

4 Oktober 2023   09:44 Diperbarui: 5 Oktober 2023   10:51 2021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Cepat Whoosh diresmikan Presiden Jokowi pada Senin (2/10/2023) (sumber: Kompas.com/Dian Erika)

Sat Set! Berburu War Tiket Whoosh -Kereta Cepat, Bablas Pergi Tapi Sulit Kembali 

JAKARTA, -Setelah kisah seru saya alami "terjemur matahari" dan "duduk lesehan" berjam-jam pada Sabtu dan Minggu (1/10) karena memburu War Tiket Promo Kereta Api pada KAI Expo 2023 di JCC, Jakarta (kisah seru artikel telah saya tulis, jika suka silahkan bacanya di sini: SUMBER); kali ini penulis berbagi kisah: "Sat set, Berburu War Tiket Whoosh -- Kereta Super Cepat Indonesia, bisa bablas pergi tapi sulit untuk kembali". Begini kisahnya.

Seperti dikabarkan di banyak media, bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung, telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10). Menurut presiden, kereta cepat Jakarta-Bandung ini diberi nama Whoosh. Makna nama tersebut terinspirasi dari suara kereta cepat saat melesat, Wussshh!

Whoosh, atau W-H-O-O-S-H merupakan singkatan dari: Waktu hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat. Demikian penjelasan presiden Jokowi di depan awak media saat peresmian, Senin (2/10).

Nah, menurut info online beredar, bahwa usai peresmian itu, ada tiket gratis mulai 3 Oktober sampai 7 Oktober 2023. Terus terang, ini berita gembira bagi saya sebagai rakyat jelata yang sangat ingin turut merasakan (baca: merayakan) pengalaman pertama naik kereta tercepat pertama kali ada di Indonesia ini.

"Setelah peresmian operasional dilakukan, pada tahap awal KCIC akan menghadirkan program promo tiket gratis yang bernama Whoosh Experience Program mulai 3 Oktober hingga pertengahan Oktober," ujar Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangannya, Senin (2/10/2023). Dikutip dan seperti diberitakan Detikcom, Senin (2/10).

Uniknya, calon penumpang tiket gratis itu nantinya akan diajak mengikuti proses perjalanan dengan menggunakan tiket fisik saat masuk gate keberangkatan. 

"Wah, jadi kayak mengalami sebagai penumpang beneran berbayar", pikir saya. "Mantab surantab dan keren menewen ini, patut dijajal dan dirayakan".  bagaimana cara mendapatkan tiket gratis ini? Ujar saya dalam hati, kemarin petang Selasa (3/10).

Mungkin, tidak ada kuota bagi Lansia dan Disabilitas

Menurut info yang berhasil saya kulik, bahwa sedikitnya 600 tiket gratis disediakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai pengelola kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh ini. Sayang tidak cukup saya peroleh data, tentang berapa persen tiket gratis itu disediakan khusus bagi Lansia dan para penyandang disabilitas. Setidaknya itu menurut saya. Semoga saya keliru, mohon dikoreksi jika faktanya tidak demikian.

Gercep, Sat Set: 7 langkah

Dan perburuan War Tiket promo ini pun saya mulai. Mungkin, di luar sana, pada waktu yang sama, Selasa petang (3/10), ada ribuan orang peminat lainnya melakukan hal sama seperti saya lakukan. Sesuai arahan hasil penelusuran googling, saya harus mengikuti 7 langkah berikut ini untuk ikut dalam War Tiket kali ini.

Oiya, kali ini saya tidak perlu mengantre berjam jam seperti pada event War Tiket promo Kereta Api di KAI Expo 2023, di JCC itu. Cukup membuka laptop dan Wifi On. 7 Langkah itu adalah:  

Satu.Buka laman https://ayonaik.kcic.co.id/, klik. 

Dua. Klik'Rute Perjalanan', tersedia empat rute perjalanan;

Tiga. Pilihlah tanggal keberangkatan (tersedia, tanggal 4 Oktober -- 7 Oktober 2023).

Empat. Kemudian, pilih 'Jumlah Penumpang', tersedia satu atau dua orang saja; isi form data penumpang, termasuk nomor HP dan Alamat email.

Lima. Klik 'Cari Jadwal' keberangkatan.

Enam. Baca ketentuannya, lalu klik 'Setuju';

Tujuh. Terakhir, pilihlah rute yang masih tersedia. Lalu klik.

Jika beruntung, tiket terkomfirmasi dan notifikasi akan dikirim melalu email pribadi yang terverifikasi. Jika tak beruntung, artinya "tiket habis", alias calon penumpang tereliminasi dari barisan para peminat tiket gratis online ini. Istilahnya, Game Over alias Zonk! Ngaplo juragan, hehehe.

Sejurus kemudian, saya mengikuti 7 langkah di atas. Apa yang terjadi? Segera saya gerak cepat (gercep) dan sat set, masuk laman situs ayonaik.kcic.co.id, pilih rute Halim-Bandung, pilih 1 penumpang, isi form, dan pilih jadwal keberangkatan: pagi. Semua proses saya ikuti, dengan sedikit berdebar-debar. Waduh, salah ketik. Saya back, ketik ulang.

Waktu seperti memburu sangat cepat. "dapat, tidak, dapat, tidak,..dapat!", seperti mengikuti bunyi tokek di dinding tempat mbah saya di desa, lereng Merapi. Akhirnya ahai, Gol! berhasil! saya dapatkan tiket gratis kereta cepat ini, keberangkatan rute Halim-Bandung! (lihat foto).

dapat komfirmasi pemesanan tiket berangkat Halim-Bandung, Rabu (4/10) (sumber: dokumen pribadi)
dapat komfirmasi pemesanan tiket berangkat Halim-Bandung, Rabu (4/10) (sumber: dokumen pribadi)

Tiket Bukan untuk Rute Pergi-Pulang/PP

Sejeda kemudian, saya sadar dan berpikir keras. Ternyata perjuangan War Tiket belum usai. Saya mengira bahwa tiket gratis ini berlaku untuk "satu rute perjalanan Pergi-Pulang". Tetapi , omegot! Tidak!

Tiket gratis saya peroleh faktanya hanya untuk satu karcis keberangkatan rute Halim-Bandung saja. Tidak seperti tiket gratis naik kereta LRT yang promo beberapa waktu lalu, dimana 1 tiket masuk Gate Dukuh Atas, berlaku untuk rute "Jakarta-Bekasi Pergi-Pulang" sekaligus.

Maka proses berikutnya, saya harus ulang untuk tujuan pulang rute Bandung-Halim di jadwal hari yang sama, yaitu Rabu (4/10) sore ini. Sebab tujuan saya ikut War Tiket ini yaitu hanya satu, yaitu naik kereta cepat, bukan untuk jalan jalan atau menginap ke kota Bandung.

Saya lalu ketak ketik lagi, sat set, bat bet. Tetapi apa yang terjadi? Habisss! Sodara sodara. Tak tersedia tiket rute Bandung-Halim, di hari ini. Bahkan termasuk untuk tanggal 5,6, bahkan 7 Oktober. Omegot! Ampun kumpeni! Jerit saya dalam hati, serasa melemas otot-otot tubuh saya.

Tiket Keberangkatan Diperoleh, Pulang Tidak

Dengan demikian, untuk War Tiket kali ini, saya harus realistis menerima kenyataan, bahwa tiket gratis Kereta Cepat Whoosh jurusan Halim-Bandung bisa saya peroleh. Akan tetapi, tiket sebaliknya rute Bandung-Halim, gagal saya peroleh.

Maka itulah yang terjadi pada saya, mungkin juga dialami oleh ribuan orang lain peminat War Tiket ini, di luar sana, bahwa sesuai judul artikel ini: "Sat Set! Berburu War Tiket Whoosh -Kereta Cepat, Bablas Pergi Tapi Sulit untuk Kembali". 

Apa Selanjutnya, What Next

Sebenarnya saya sangat ingin mengembalikan atau membatalkan pesanan tiket gratis rute Halim-Bandung yang saya peroleh dalam War Tiket ini, tetapi bagaimana caranya? Namun saya tidak memperoleh informasi yang cukup memadai tentang hal ini. 

Apakah ibu bapak, para sahabat Kompasianer yang Budiman bisa memberi masukan solusi mengenai hal ini? Apakah tiket ini akhirnya kita biarkan hangus begitu saja, tak berguna? (jika berkenan, tulis di kolom komentar ya..-red).

Catatan Akhir

Menurut penulis, pengalaman di atas tidak perlu terjadi, jika disediakan pula rute PP Pergi-Pulang Halim-Bandung di hari yang sama bagi penumpang, seperti sukses pada kasus promo Kereta LRT. Sehingga tidak perlu ada 1 tiket akhirnya hangus tak terpakai, gara gara calon penumpang seperti saya atau penumpang lain, yang hanya bertujuan menikmati perjalanan Whoosh saja, tidak menginap di luar kota. 

Maksud saya, semestinya penumpang ada pilihan pemesanan tiket, seperti para pejabat negara ini mengalami perjalanan Pergi dan Pulang dalam tempo cepat wass wuss secepat angin berhembus..di hari yang sama! iya tidak? 

Ya sudahlah. Saya akhiri saja ulasan ini, daripada saya terus kecewa, terpancing untuk mengkeritik sana sini berkaitan dengan layanan kereta cepat yang menelan anggaran negara triliyunan rupiah ini. Mungkin kapan kapan saja saya naik kereta cepat ini, berbayar ya tidak apa apa. Salam wuusss!

SELESAI -penulis adalah calon penumpang yang berhasil dapat tiket pergi, tapi gagal dapat tiket pulang naik Whoosh.

Note: jika misalnya, ada kompetisi membuat artikel hasil Kerjasama mimin Kompasiana dengan KCIC, berhadiah tiket Pergi Pulang naik Whoosh, mungkin saya masih berselera mengikuti kompetisi itu. salam.

BACA JUGA: Seru! 2 Hari Berburu War Tiket Promo Kereta Api di KAI Expo 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun