7 Langkah Strategi Konten Agar Tren Pekan Ini di Kompasiana
JAKARTA, -Pernahkah Anda ibu bapak budiman budiwati Kompasianer berpikir, mengapa ada konten yang begitu mudah parkir di laman Tren Pekan Ini di Kompasiana? Sementara mengapa konten Anda sendiri jeblok tidak mendapat vote dan viewer yang sepadan dengan kerja keras anda menulis artikel atau konten?
Penulis sendiri sering mengalami hal demikian. Banyak artikel saya yang dilirik pemirsa kompasiana pun tidak. Dibaca pun enggak. Viewer keterbacaan rendah. Namun begitu, sesekali penulis juga mengalami, ada artikel saya yang suatu ketika melejit tinggi keterbacaan viewernya dan nangkring di Tren Pekan Ini di Kompasiana.Â
Contohnya, tulisan saya berjudul: "Fenomena Gojek Kere: Ekspresi akrab pertemanan, Bukan ujaran kebencian", sempat tampil di Tren Pekan Ini dengan 15800 viewer (baca selengkapnya: di Sumber ini)Â
Pertinyikinyi, mengapa bisa demikian? Strategi pesan apa sebenarnya yang bisa kita upayakan agar bisa tampil di Tren Pekan Ini di Kompasiana? Nah, ulasan receh remeh temeh ini mencoba menjawab dua pertinyikin itu. Jika Anda suka pada apa yang saya jabarkan berikut, silahkan dilanjut. Jika tidak berkenan, silahkan skip. Oke Clear ya ibu bapak Kompasianer yang budiman budiwati sekalian?
Disclaimer dulu: sekadar catatan, ulasan ini berdasar perspektif penulis dari sudut ilmu komunikasi, bukan ilmu filsafat teologi, bukan ilmu politik, bukan ilmu paranormal atau metafisika. Mari kita kemon!Â
7 Langkah Strategi KunciÂ
Menurut saya, untuk menjadi Tren Pekan Ini di Kompasiana, Anda perlu menguasai beberapa strategi pesan media yang efektif. Saya mencatat, ada tujuh langkah kunci yang dapat membantu Anda ibu bapak mencapai tujuan tersebut, antara lain:
Satu. Pilih Topik yang Relevan dan Menarik:
Untuk membuat pesan media Anda menjadi tren, Anda harus memilih topik yang relevan dan menarik. Carilah isu-isu terkini, tren terkini, atau peristiwa yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Misalnya, ikuti Topik Pilihan yang rutin disiapkan oleh Om Tante Mimin Kompasiana. Lalu, cobalah untuk memberikan sudut pandang unik atau solusi yang belum banyak dibahas oleh penulis lain.
Dua. Riset yang Mendalam:
Sebelum Anda ibu bapak mulai menulis, lakukan riset yang mendalam tentang topik yang Anda pilih. Cari fakta-fakta terbaru, data-data relevan, dan sumber-sumber terpercaya yang dapat memperkuat argumen Anda. Jangan ngasal nulis, lho ya.
Jika artikel Anda didukung oleh informasi yang kuat, kemungkinan besar pembaca akan lebih tertarik untuk membacanya dan mengambilnya sebagai sumber informasi yang berharga. Iya tidak?
Tiga. Tulis dengan Gaya yang Menarik:
Gaya penulisan Anda harus menarik dan menghibur. Gunakan bahasa yang mudah dipahami, hindari kalimat yang terlalu rumit, dan gunakan analogi atau contoh konkret untuk menjelaskan ide Anda. Selain itu, jangan lupakan elemen-elemen visual seperti gambar, foto atau grafik yang relevan untuk memperkuat pesan konten Anda.
Empat. Gunakan Judul yang Menarik:
Judul adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca potensial. Pastikan judul artikel Anda mencerminkan inti dari pesan Anda dan sekaligus menarik perhatian pembaca. Judul yang kreatif dan bersifat teaser dapat meningkatkan kemungkinan artikel Anda menjadi tren. Contoh judul yang menarik ya artikel ini, "tujuh langkah strategi agar Tren Pekan ini di Kompasiana". Hihihi. (mosok sih -red).
Lima. Gunakan Tagar yang Tepat:
Di platform media sosial, penggunaan tagar yang relevan adalah kunci untuk memperluas jangkauan pesan Anda. Jika Anda membagikan artikel Anda di media sosial, gunakan tagar yang sesuai dengan topik Anda. Hal ini akan membantu artikel Anda ditemukan oleh lebih banyak orang.
Enam. Interaksi dengan Pembaca:
Setelah artikel Anda dipublikasikan di Kompasiana, penting untuk berinteraksi dengan pembaca. Balas komentar, tanggapi pertanyaan, dan berdiskusi dengan sesama Kompasianer. Hal ini akan membangun komunitas pembaca yang lebih kuat di sekitar tulisan Anda.
Tujuh. Bagikan Artikel Anda Secara Aktif:Â
Tidak hanya mengandalkan pembaca yang secara alami menemukan artikel Anda, bagikan artikel Anda secara aktif di berbagai platform media sosial, grup diskusi, dan forum yang relevan. Ajak teman-teman Anda untuk juga membagikannya. Semakin banyak eksposur, semakin besar kemungkinan artikel Anda menjadi tren. Begitulah kura kura menurut pendapat saya.Â
Strategi Bonus: Gunakan Google dan Kata Kunci Google
Oiya, mendapatkan kata kunci yang berpotensi viral di mesin pencari Google adalah tujuan yang sangat diinginkan oleh banyak penulis online, termasuk penulis di Kompasiana. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada trik ajaib, sulapan, atau teknik yang dapat menjamin keberhasilan ini, karena banyak faktor yang memengaruhi popularitas konten di internet.
Meskipun demikian, berikut adalah beberapa cara, yang menurut saya, dapat meningkatkan peluang Anda dalam menemukan kata kunci yang berpotensi viral, nangkring di Tren Pekan Ini di Kompasiana.Â
Oiya, jangan bilang bilang ke orang lain tentang strategi bonus ini ya. Ini rahasia kita saja yang membaca ulasan ini. Swear, deal janji ya bapak ibu. Hihihi :
Penelitian Kata Kunci:
Gunakan alat penelitian kata kunci seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan niche atau topik Anda.Â
Identifikasi kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi, tetapi persaingan yang belum terlalu sengit.
Cari tahu tren terkini dan topik yang sedang viral di media sosial dan situs berita untuk mendapatkan ide kata kunci yang potensial.
Analisis Pesaing:
Perhatikan pesaing Anda yang telah mencapai popularitas di mesin pencari Google. Identifikasi kata kunci yang mereka targetkan dalam konten mereka.
Lihat jenis konten yang berhasil mereka publikasikan dan coba berikan sentuhan unik atau lebih mendalam dalam konten Anda.
Pemahaman Target Audience:
Pahami siapa target audiens Anda. Apa yang mereka cari di Google? Apa masalah atau kebutuhan mereka? Gunakan pengetahuan ini untuk merumuskan kata kunci yang relevan.
Konten Berkualitas:
Hasilkan konten berkualitas tinggi yang memberikan nilai tambah bagi pembaca Anda. Konten yang informatif, bermanfaat, atau menghibur lebih cenderung dibagikan dan menjadi viral di Google.
Pastikan konten Anda menawarkan perspektif yang berbeda atau solusi yang lebih baik daripada yang sudah ada di internet.
Penyusunan Judul yang Menarik di Google:
Judul adalah elemen yang sangat penting untuk menarik perhatian pengguna Google. Buat judul yang menarik, kontroversial, atau mengejutkan yang mendorong orang untuk mengklik.
Gunakan angka (misalnya, "7 Langkah Strategi", "5 Tips Terbaik") atau pertanyaan (misalnya, "Mengapa Hal Ini Terjadi?") untuk membuat judul yang menarik.
Promosi dan Berbagi:
Sama seperti strategi yang telah saya utarakan di atas tadi, setelah Anda mempublikasikan konten, promosikan melalui media sosial, milis, dan saluran lain yang relevan dengan audiens Anda. Mintalah teman, kolega, atau pembaca Anda untuk membagikan konten Anda jika mereka merasa bermanfaat.
Analisis Kinerja:
Gunakan alat analisis web seperti Google Analytics untuk melacak kinerja konten Anda. Pantau jumlah kunjungan, waktu tinggal, dan tingkat konversi.Teruslah mengoptimalkan konten Anda berdasarkan data ini.
Kesabaran dan Konsistensi:
Ingatlah bahwa kesuksesan dalam menemukan kata kunci yang berpotensi viral memerlukan waktu. Teruslah bekerja keras, konsisten, dan fleksibel dalam menyesuaikan strategi Anda.
Penting dicatat, bahwa tentulah tidak ada jaminan bahwa kata kunci tertentu akan menjadi viral, tetapi dengan penelitian yang baik, pemahaman audiens Anda, dan konten berkualitas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai popularitas di mesin pencari Google. Maka penting selalu berfokus pada memberikan nilai tambah kepada pembaca Anda ya Bapak Ibu.
Pesan Terakhir
Menyudahi ulasan ini, menjadi Tren Pekan Ini di Kompasiana memang bukan tugas yang mudah, tetapi dengan strategi pesan media yang tepat dan dedikasi yang cukup, saya yakin Anda ibu bapak, dapat mencapainya. Ingatlah sekali lagi, bahwa kualitas konten Anda adalah kunci utama, jadi pastikan artikel Anda informatif, menarik, dan bermakna.Â
Selamat menulis, dan semoga artikel Anda menjadi Tren Pekan Ini di Kompasiana! Semangitt eh semangat!
SELESAI - penulis adalah praktisi media dan mantan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi Fisipol UGM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H