Khusus sate kuah, itu adalah menu andalan di tempat ini. Sebutannya "Sate Kuah", sebenarnya itu adalah daging yang disate atau dibakar lebih dulu, lalu dimasukkan dalam semangkuk kuah soto.
Sedangkan soto daging itu isian soto berupa daging sapi yang diiris dadu kecil kecil, lalu dimasukkan dalam semangkuk kuah. Terakhir soto campur, berarti isian soto berupa aneka ragam isian jeroan sapi yang disajikan dalam semangkuk kuah.
Jadi untuk ketiga jenis menu istimewa di atas, diracik dan dicampur dalam satu jenis kuah soto yang sama. Kuah soto ini berciri khas soto Betawi yang memakai aneka bumbu dapur dicampur santan yang gurih. Sehingga kuah soto ini warnanya keruh cokelat kemerahan, bukan warna kuah soto bening.
Racikan dalam Setiap Mangkuk
Saya melihat, bahwa dalam setiap mangkuk diracik sesuai pesanan pembeli, antara lain irisan tomat, penyedap rasa, potongan daging atau jeroan yang telah dimasak, atau daging sate bakar. Lalu setiap mangkuk isian itu ditaburi kuah soto hangat yang melimpah, diberi beberapa tetes jeruk nipis, terakhir ditaburi bawang goreng, lalu disajikan. Begitulah proses alamiah peracikan soto dalam setiap mangkuk.
Bahan Isian Soto
Sedangkan bahan utama isian soto, berupa daging sapi, tetelan, paru, aneka jeroan seperti usus muda atau iso, babat, kikil, daging muda, dan tulang muda. Kesemua bahan daging dan jeroan ini telah matang melalui proses masak secara khusus lebih dulu.
Sehingga inilah uniknya, yakni ketika diicip, tak ada aroma bau prengus jeroan sama sekali. Dan itulah fakta di lapangan eh fakta di warung soto ini. Luar biasa, pikir saya dalam hati.
Rasa Nendang dan Daging Tidak Alot
Lalu saya nanya-nanya ke petugas soto. Menurut Erick, putranya Bang Edi yang sibuk melayani pembeli, Warung "Soto Tangkar dan Sate Kuah Bang Edi" ini memang jenis warung Soto Betawi, dengan ciri khas kuah keruh, tidak bening.
Uniknya, bahan dasar soto Betawi yang biasanya memakai susu murni untuk kuahnya, warung soto ini memakai santan yang gurih yang diramu bersama aneka rempah soto. Tampak penampilan warna kuahnya kemerahan, bukan karena warna sambal, melainkan rempah-rempah bercampur santan yang gurih.