Ombak, Legenda dan Pesona Pura di Atas Batu Karang
Tanah Lot Bali: DeburBALI, -Matahari telah meninggi ketika saya tiba di tempat ini. Deru ombak lautan sesekali datang membentur tebing karang di sebelah sana. Ombak itu pecah, airnya menyemburat ke atas.
Sebagian ombak itu akhirnya tiba di bibir pantai, mengerisik bunyi gelembung buih bercampur pasir, bergerak perlahan melandai. Begitulah gerakan ombak itu berulang ulang, seperti irama kenangan yang tak pernah usang. (ahai, puitis sekali abang ini, hihihi -red).
Beberapa wisatawan pengunjung bersejingkat ketika ujung air laut melandai itu, mencoba menyentuh kaki mereka. Ombak tak begitu tinggi di siang itu, tetapi kami musti waspada, sebab sewaktu waktu konon air pasang atau surut bisa datang tiba-tiba.
Itu mengapa pantai Pura Tanah Lot, nama tempat itu, dipasang tanda papan pengumuman tentang "hati hati air laut pasang" pada garis pantainya. (lihat foto).
Keajaiban Arsitektur di Atas Laut
Pura Tanah Lot sebenarnya adalah sebuah kawasan pura laut yang terletak di ujung barat daya Pulau Dewata, Bali. Menempati kawasan seluas 3,5 hektar, Tanah Lot berlokasi di desa Beraban, Tabanan.
Memasuki kawasan ini, kita disambut oleh gapura pura berukir khas Bali yang elok. Lalu kita melewati bangunan Pura Luhur Tanah Lot, tempat bersembahyang Umat Hindu, sebelum akhirnya kita tiba di pantai, dengan pemandangan elok, yakni candi berciri arsitektur khas Bali, berdiri di atas batu karang di tengah laut, nun jauh di sana itu.
Yes, itulah! Keunikan Tanah Lot adalah keberadaan candi Hindu dan pura yang didirikan di atas bukit karang yang berada posisinya di tengah laut, beberapa jeda jauhnya, lepas dari bibir pantai. Â
"Tanah Lot" dalam bahasa Bali berarti "tanah di tengah laut." Ini menggambarkan fakta bahwa pura ini benar benar berdiri di atas sebuah batu karang besar di tengah laut, terpisah dari daratan saat air pasang. Amazing, bukan?
Sekali lagi. Keajaiban alam dengan ciri arsitektur Candi dan pura yang berdiri di karang lautan itulah, yang menjadi ciri khas daya tarik utama Tanah Lot.
Uniknya lagi, Pura laut Tanah Lot hanya dapat dicapai saat air laut surut. Cukup berisiko jika pada saat air laut pasang orang mencoba menjangkau tempat itu, walau harus memakai perahu sekali pun.
Sebab hantaman ombak yang tak henti henti menerpa tebing karang Tanah Lot, seperti seolah tak rela membiarkan siapa saja mudah menyentuh daerah unik, pulau karang di lautan itu.
Begitulah, Pura Tanah Lot ini dikelilingi oleh air laut yang berwarna biru keperakan memantulkan cahaya matahari. Adapun dinding batu karang itu sangat kokoh, melindungi pura dari hempasan ombak yang kuat.
Ombak ombak datang berusaha memecah dinding karang lautan, dan itu sia sia. Begitulah pikirku dalam hati, sambil melihat dari jauh pemandangan alam laut Tanah Lot yang mempesona itu.
Bagian paling menonjol dari kompleks ini adalah arsitektur candi utama Tanah Lot, yang berdiri dengan anggun di atas batu karang besar. Tampak di kejauhan candi Hindu itu seperti bangunan arsitektur candi yang berdiri di atas sebongkah tanah atau berada di sebuah pulau kecil tengah laut. Sungguh mempesona.
"Terpesona, aku terpesona, memandang memandang, wajahmu yang manis. Terpesona, aku terpesona, memandang memandang, wajahmu yang manis..", begitulah saya menyenandung lagu viral Tiktok Terpesona itu dalam hati, sambil menikmati pesona pemandangan indah kawasan tempat ini. (lebay gak sih..hihihi -red).
Tanah Lot memang memberi pemandangan landscap yang mempesona bagi siapa pun yang datang di tempat ini, termasuk saya. Pantaslah Tanah Lot menjadi salah satu ikon destinasi wisata di pulau dewata, yang sangat terkenal hingga manca negara.
Sedari tadi, saya juga melihat bahwa para wisatawan yang datang berpose, tak melewatkan momen dengan berfoto jeprat-jepret  di tepi pantai dengan latar belakang pura di batu karang di tengah lautan itu.
Luar biasa panorama dan arsitekturnya. Sayang jika tak diabadikan dalam foto sebagai kenang-kenangan. (lihat foto).
Legenda dan Spiritualitas
Selain keindahan alamnya, Tanah Lot juga memiliki makna spiritual mistis yang dalam bagi penduduk setempat. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang pendeta Hindu abad ke-16 bernama Dang Hyang Nirartha.
Alkisah, Ia datang ke Tanah Lot dan menghabiskan waktu bermeditasi di sana. Konon nun kala itu, Dang Hyang Nirartha memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah bagaimana ia mampu menaklukkan seekor ular laut besar yang sering mengganggu penduduk setempat.
Dengan kekuatannya, Dang Hyang Nirartha membuat ular tersebut akhirnya menjadi penjaga pura dan menjaga Tanah Lot dari segala bentuk gangguan atau bahaya.
Menurut cerita, di tempat itu pula ular laut yang setia itu menjadi penjaga pura dan mengusir segala roh jahat.
Hingga kini Tanah Lot diyakini sebagai tempat suci yang memiliki kekuatan spiritual, yang melindungi dan memberkahi warga umat Hindu di Pulau Dewata ini.
Sebagai tempat yang disucikan, tak heran Tanah Lot sering dijadikan sebagai tempat kegiatan spiritual, termasuk kegiatan ritual dan adat masyarakat Hindu Bali, hingga kini.
Pada waktu tertentu, wisatawan bisa menyaksikan langsung kegiatan upacara adat dan keagamaan di kawasan Tanah Lot.
Pengalaman menyaksikan ritual dan kegiatan keagamaan penduduk setempat di Tanah Lot, memberi nuansa sakral dan mistis bagi setiap pengunjung yang datang, termasuk saya.
Tips untuk Menikmati Kunjungan ke Tanah Lot
Berikut  ini adalah beberapa tips bagi Anda atau wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata alam dan religi ini, saya sharingkan antara lain:
Waktu yang Tepat: Datanglah saat sore hari untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Sebaiknya periksa jadwal pasang surut air laut untuk memastikan Anda dapat mengunjungi pura di saat air surut. Beruntung bahwa saya mendapatkan keadaan air laut yang agak  surut, ketika saya tiba di tempat ini. (lihat foto).
Tanah Lot terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Setiap sore, para pengunjung berkumpul di sekitar pura untuk menyaksikan matahari perlahan tenggelam di cakrawala samudera. Pemandangan ini menciptakan suasana yang indah dan romantis.
Sayangnya, saya sendiri tiba di waktu siang yang terik, sehingga sunset yang mempesona itu tidak sempat saya lihat, nun di kala itu.
Pakaian:Â Karena Tanah Lot adalah tempat suci, pastikan Anda berpakaian sopan dengan menutup bahu dan lutut. Jika Anda berniat mengikuti ritual sembahyang, sewalah selendang untuk melilit pinggang. Itu tata etika yang diberlakukan bagi setiap pengunjung di tempat ini.
Kenakan Sandal: Karena Anda mungkin harus berjalan di area sebagian berbatu, pakailah sandal yang nyaman sangat direkomendasikan.
Air Mineral: Jangan lupa membawa air mineral, terutama jika Anda berkunjung di siang hari yang panas. Artinya, jangan sampai anda mengalamai dehidrasi di tempat terik ini.
Jelajahi Sekitar: Manfaatkan kesempatan untuk menjelajahi area sekitar Tanah Lot, selain berfoto selfie, jangan lewatkan mengunjungi pusat oleh oleh dan toko-toko suvenir yang menawarkan kerajinan tangan Bali yang indah di kawasan Tanah Lot.Â
Cara Mencapai Lokasi
Lokasi Tanah Lot terletak di desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, di bagian barat daya pulau Bali, Indonesia. Tanah Lot dapat dijangkau dengan berkendara sekitar 20-30 menit dari kota wisata populer, Seminyak, atau sekitar 45 menit - 1 jam dari kota Denpasar, ibu kota provinsi Bali.
Jaraknya sekitar 20-25 kilometer dari Seminyak atau sekitar 20 kilometer dari Denpasar. Lokasi tepatnya adalah di pesisir laut barat daya Bali, di mana pura ini terletak di atas batu karang besar di tengah laut.
Jika Anda menggunakan layanan perjalanan atau taksi, biasanya mereka akan dengan senang hati membawa Anda ke Tanah Lot. Jika Anda menggunakan aplikasi peta atau GPS, Anda cukup mencari "Tanah Lot" dan mengikuti petunjuk arah untuk mencapai tempat ini dengan mudah.
Kunjungan ke Tanah Lot adalah perjalanan wisata spiritual dan visual yang tak terlupakan di Bali. Kombinasi antara keajaiban alam pantai, bangunan pura warisan budaya berarsitektur khas Bali, dan upacara adat dan spiritualitas masyarakat setempat, membuat pengalaman ini begitu lengkap dan berarti.
Ketika Anda berada di Tanah Lot, Anda akan merasakan kehadiran yang kuat dari alam dan suasana mistis yang mengelilinginya, meninggalkan kenangan abadi yang akan dikenang sepanjang waktu.
Setidaknya itu menurut pengalaman saya ketika mengunjungi tempat ini. Jika Anda berlibur di Bali, sempatkan singgah di tujuan wisata yang ikonik dan terkenal di Bali ini.
"Terpesona, aku terpesona, memandang memandang, wajahmu yang manis". Begitulah senandungku sekali lagi, sambil meninggalkan kawasan yang mempesona dan penuh kenangan ini, beberapa waktu nun di kala itu. Bye Bye Tanah Lot!
SELESAIÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H