Menurut cerita, di tempat itu pula ular laut yang setia itu menjadi penjaga pura dan mengusir segala roh jahat.
Hingga kini Tanah Lot diyakini sebagai tempat suci yang memiliki kekuatan spiritual, yang melindungi dan memberkahi warga umat Hindu di Pulau Dewata ini.
Sebagai tempat yang disucikan, tak heran Tanah Lot sering dijadikan sebagai tempat kegiatan spiritual, termasuk kegiatan ritual dan adat masyarakat Hindu Bali, hingga kini.
Pada waktu tertentu, wisatawan bisa menyaksikan langsung kegiatan upacara adat dan keagamaan di kawasan Tanah Lot.
Pengalaman menyaksikan ritual dan kegiatan keagamaan penduduk setempat di Tanah Lot, memberi nuansa sakral dan mistis bagi setiap pengunjung yang datang, termasuk saya.
Tips untuk Menikmati Kunjungan ke Tanah Lot
Berikut  ini adalah beberapa tips bagi Anda atau wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata alam dan religi ini, saya sharingkan antara lain:
Waktu yang Tepat: Datanglah saat sore hari untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Sebaiknya periksa jadwal pasang surut air laut untuk memastikan Anda dapat mengunjungi pura di saat air surut. Beruntung bahwa saya mendapatkan keadaan air laut yang agak  surut, ketika saya tiba di tempat ini. (lihat foto).
Tanah Lot terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Setiap sore, para pengunjung berkumpul di sekitar pura untuk menyaksikan matahari perlahan tenggelam di cakrawala samudera. Pemandangan ini menciptakan suasana yang indah dan romantis.
Sayangnya, saya sendiri tiba di waktu siang yang terik, sehingga sunset yang mempesona itu tidak sempat saya lihat, nun di kala itu.
Pakaian:Â Karena Tanah Lot adalah tempat suci, pastikan Anda berpakaian sopan dengan menutup bahu dan lutut. Jika Anda berniat mengikuti ritual sembahyang, sewalah selendang untuk melilit pinggang. Itu tata etika yang diberlakukan bagi setiap pengunjung di tempat ini.
Kenakan Sandal: Karena Anda mungkin harus berjalan di area sebagian berbatu, pakailah sandal yang nyaman sangat direkomendasikan.