Di dekat Masjid Tuo terdapat makam Tuan Tapa, yang merupakan leluhur dan tokoh legenda setempat Aceh Selatan.
Tradisi dan Budaya
Tapaktuan juga memiliki keunikan dalam hal budaya dan tradisi. Masyarakat setempat yang ramah dan hangat, sering kali menyelenggarakan berbagai acara budaya suku Jamee (suku asli setempat), seperti pesta adat, seni pertunjukan lokal, dan festival.
Kita dapat merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat setempat yang mempertahankan warisan budaya mereka.
Selain itu, kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh Selatan yang masih kental dengan adat dan tradisi suku lokal Jamee dan Bahasa Aneuk Jamee, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan nuansa autentik dari Aceh.
Keramahan Penduduk
Daya tarik yang tak kalah penting dari Tapaktuan adalah keramahan penduduknya. Penduduk setempat Aceh Selatan yaitu suku Jamee, dikenal ramah dan hangat dalam menyambut para tamu dan wisatawan, membuat kunjungan kita di Tapaktuan menjadi lebih menyenangkan dan berkesan.
Dalam kesempatan kunjungan ke Tapaktuan ini, sesekali pak H.T Sama Indra, Bupati Aceh Selatan, mengajak kami makan siang bersama warga, di lokasi kebun pala yang elok pemandangannya, dengan menu khas ikan pedas berbungkus daun pisang, racikan ibu bupati sendiri.
Luar biasa, sebuah makan siang bersama, yang maknyos rasanya. Sungguh kenangan yang tak mungkin terlupakan.
Menyudah Ulasan iniÂ
Tapaktuan di Aceh Selatan menawarkan pesona dan keunikan yang menarik untuk dijelajahi. Dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, wisata baharinya, dan keramahan penduduknya, Tapaktuan merupakan destinasi yang patut dipertimbangkan bagi para wisatawan yang mencari pengalaman yang berbeda dan tak terlupakan di ujung wilayah Barat Indonesia.
Jelajahi pesonanya dan nikmati segala keunikan yang ditawarkannya! Cobalah ke Tapaktuan.