Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Emosi Ratapan Anak Tiri dan Perceraian Orangtua, Siapa yang Peduli

12 Juli 2023   07:43 Diperbarui: 12 Juli 2023   11:47 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Emosi Ratapan Anak Tiri, dan Perceraian Orangtua, Siapa yang Peduli (designed by wibhyanto/ dokumen pribadi) 

Emosi Ratapan Anak Tiri dan Perceraian Orangtua, Siapa Yang Peduli

Betapa malang nasibku / Semenjak ditinggal ibu / Walau kini dapat ganti/ Seorang ibu, ibu tiri // Tiada sama rasanya / Ibu kandung yang tercinta / Menyayang sepenuh jiwa / Penuh kasih lagi mesra.

Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja / Selagi ayah di sampingku, ku dipuja dan dimanja / Tapi bila ayah pergi, ku dinista dan dicaci / Bagai anak tak berbakti, tiada menghirauku lagi //

Penggalan syair Lagu "Ratapan Anak Tiri" itu, sempat viral di nun kala itu, tahun 1973, bersamaan dirilisnya film dengan judul sama, dibintangi artis cilik Faradilla Sandy.  

Dan film itu seperti menjadi stereotip di masyarakat bahwa "Semua Ibu Tiri adalah sosok Mak Lampir jahat bagi anak anak", buktinya perilaku si ibu tiri itu tergambar di sepanjang film yang membuat derita si anak tiri, berderai derai air matanya.

Dan hati semua penonton "Ratapan Anak Tiri" serasa geram kepada si Ibu Tiri, sekaligus iba dan turut nyesek melihat nasib si anak tiri.

Ilustrasi sekilas kisah lagu "Ratapan Anak Tiri" di atas, sepertinya itu refleksi sosial kehidupan nyata di sekitar kita, hingga saat ini. Mungkin saja begitu.

Ulasan pendek ini ingin menyuarakan suatu pesan bahwa tindakan perceraian kedua orangtua akan berdampak langsung pada perkembangan emosi anak. Seberapa jauh derita itu mendera anak-anak? Dan bagaiman orangtua musti peduli?

Alasan Perceraian Orangtua

Ada berbagai alasan mengapa suami istri memutuskan untuk bercerai. Setiap pasangan memiliki dinamika dan masalah yang unik. Tetapi penulis mencatat, beberapa alasan umum yang sering menjadi penyebab perceraian antara suami istri meliputi:

Ketidakcocokan dan perbedaan yang tak teratasi: Suami istri dapat mengalami perbedaan yang signifikan dalam nilai-nilai, tujuan, minat, atau pandangan hidup yang membuat mereka sulit untuk mencapai kesepakatan dan keharmonisan dalam hubungan mereka.

Ketidaksetiaan atau perselingkuhan: Perselingkuhan sering kali menjadi pemicu perceraian. Ketidaksetiaan menghancurkan kepercayaan dan dapat menyebabkan keretakan yang tidak bisa diperbaiki dalam hubungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun