Mengasah kecerdasan emosional pada anak membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Orang tua, pengasuh, dan pendidik memainkan peran penting dalam membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini.
Dengan mempraktikkan teknik-teknik di atas, kita dapat membantu anak-anak membangun keseimbangan emosi yang sehat, memperkuat hubungan sosial mereka, serta memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka di masa depan.
Beberapa Literatur
Melengkapi ulasan di atas, berikut ini penulis sarankan beberapa literatur yang dapat menjadi referensi lebih jauh tentang seluk beluk Kecerdasan Emosional, di antaranya:
"Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ"Â oleh Daniel Goleman - Buku ini menjadi salah satu karya paling terkenal dalam bidang kecerdasan emosional. Daniel Goleman menjelaskan konsep kecerdasan emosional secara komprehensif dan memberikan contoh-contoh yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
"Raising an Emotionally Intelligent Child: The Heart of Parenting" oleh John Gottman - Buku ini menggali bagaimana orangtua dapat mendukung perkembangan kecerdasan emosional pada anak-anak. John Gottman memberikan strategi dan saran praktis untuk membantu orangtua dalam mengasah kecerdasan emosional anak-anak mereka.
"Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ for Character, Health, and Lifelong Achievement" oleh Reuven Bar-On - Buku ini mengulas tentang pentingnya kecerdasan emosional dalam mencapai keberhasilan hidup dan kesejahteraan secara menyeluruh. Reuven Bar-On juga memperkenalkan model dan pengukuran kecerdasan emosional.
"The Emotional Intelligence Quick Book: Everything You Need to Know to Put Your EQ to Work"Â oleh Travis Bradberry dan Jean Greaves - Buku ini memberikan panduan praktis dalam mengembangkan kecerdasan emosional. Penulis menyajikan strategi dan latihan-latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional.
Perlu dicatat bahwa referensi di atas hanya beberapa contoh literatur yang tersedia tentang kecerdasan emosional. Selain itu, tentu saja ada banyak sumber lain yang dapat memberikan wawasan yang berharga tentang topik ini, misalnya sumber lainnya di internet.
Semoga ulasan ini bermanfaat.
Selesai  * penulis adalah mantan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H