Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menggiring Angin

26 Juni 2023   21:24 Diperbarui: 26 Juni 2023   22:36 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi puisi menggiring angin (foto: wibhyanto/dokumen pribadi)

Menggiring Angin

Di sebaris pantai menghampar, kulangkahkan kaki di pasir, mengerisik bersama buih, mengukir kenangan dan kisah kisah yang terhembus, terbawa angin tiba dari arah samudera,

kubentangkan kain panjang, menjala angin mencoba meraih sebongkah kisah apasaja yang tersisa, walau itu mungkin bukan tentang kita

Angin melambai penuh pesona, datang menerpa wajah, seperti tangan lembut membelai hati gundah, mengusik kenangan kisah lama, berlarian sejoli di pantai, tertawa riang seperti kanak kanak berlompatan bersama bayangan, bermain layangan

Sepertinya, mana mungkin itu kita?

Kukenang saat-saat indah bersama angin yang berkelebat, kugiring angin memakai selendang biru panjang, bertemu hujan angin bercengkerama, lalu menari lagi membawa butir butir rerintik air yang lama rindu jatuh ke tanah, bukan kisah kita

Kadang angin membawa ke tempat jauh, mengajakku merasakan aroma dunia yang tak terhingga. Dalam tiap hembusan, kutemukan rahsa, seperti burung-burung camar bebas melintasi mimpi mimpi

Tetapi ada juga saat angin membisik lirih, menghadirkan kenangan lama lepas terkelupas, waktu telah terlalu jauh terkubur, tetapi kini terbawa lagi oleh angin yang setia, mungkin itu tentang kita

Kisahku menggiring angin, seperti tarian melintasi waktu, membiarkan angin bercerita, membawa kisah kisah, menghadirkannya ke hati-hati yang tulus mendengar.

Biarkanlah ia menjadi lagu yang abadi, dalam setiap hembusan penuh makna dan harapan, seperti sedikit terselip kisah kita, entahlah

Kisahku menggiring angin tak pernah pudar, seperti bintang-bintang bersinar di langit malam. Dan dalam setiap keheningan yang kutemui, aku tahu kisah kisah itu terajut akan tetap hidup, selamanya, yang kuyakin sebagian tentang kita

Di lautan biru angin berbisik lembut, mengiringi langkah menuju perjalanan panjang, kuukir jejak perjalanan ini di pasir, mengerisik mengelindan bersama buih, angin tetiba menerpa wajah,

menyaput selembut kisah yang terbawa, pesan-pesan jauh, tentang impian yang terpendam di dasar jiwa. Terikat rapat dalam ingatan, walau beberapa harapan terbang, namun tak semua kisah terhambur hilang ditelan waktu yang berlalu,

Ya itu kisah tersisa, tentang kita

Cemara Sewu, Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun