Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tari Jathilan: Terlalu Terpesona, Penonton Bisa Ikut Kesurupan

25 Juni 2023   06:41 Diperbarui: 25 Juni 2023   06:49 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di beberapa daerah itu, seni tarian Jathilan memiliki sebutan lokal yang berbeda tetapi inti pertunjukannya sama, yaitu: Jaran Kepang, Jaranan, Jathilan, Reyogan, Reyog, Turonggo Kurdo Budoyo.

Koreografinya mencerminkan semangat heroik dan aspek militer, mengingatkan pada pasukan berkuda atau kavaleri. Gerakan-gerakan yang ritmis, dinamis, dan agresif menirukan gerakan kuda di medan perang, dengan Kepang anyaman bambu yang digerakkan, menggambarkan gerakan pasukan kuda yang mempesona.

Daya Tarik Magis dan Hiburan

Daya tarik magis Jathilan terletak pada keyakinan bahwa tarian ini memiliki kekuatan gaib. Dipercaya bahwa roh yang merasuki penari memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan alam gaib dan memberikan berkah atau perlindungan.

Pertunjukan ini menjadi perjalanan spiritual yang menghubungkan alam manusia dengan dunia spiritual, sebagai wujud kepercayaan dan kearifan lokal.

Seorang pawang pengendali atau semacam dukun pertunjukan Jathilan ini tampak selalu komat kamit, dibantu beberapa Crew pertunjukan, menyembuhkan para pemain dan penonton yang "ndadi".

Sehingga tarian ini walaupun terkesan sangar dan ngeri bagi sebagian yang menontonnya, namun tarian Jathilan itu aman terkendali, dan menghibur.

Dahulu Jathilan dipentaskan khusus dalam upacara ritual atau perayaan, seperti festival panen atau acara Bersih Desa. Namun di era modern sekarang, Jathilan juga menjadi bentuk hiburan rakyat yang populer dipentaskan di acara budaya dan festival. Kesenian Jathilan tetap memukau penonton, sebab tariannya memadukan unsur tari dan magis sekaligus.

Para penari memainkan peran penting dalam Jathilan, karena mereka menjalani latihan yang ketat untuk menyempurnakan gerakan mereka dan mengalirkan energi spiritual. Mereka harus memiliki kecakapan fisik yang baik dan kemampuan untuk masuk ke dalam keadaan trance dengan sukarela.

Hal ini membutuhkan disiplin dan dedikasi yang besar, serta pemahaman yang mendalam tentang makna budaya dan spiritual dari tarian ini.

Jathilan bukan sekadar pertunjukan biasa; ini adalah ungkapan budaya yang mendalam yang mempertahankan warisan leluhur Tanah Jawa. Ini mengingatkan akan keberanian dan keberanian prajurit zaman dahulu, menghidupkan kisah-kisah mereka melalui gerakan yang memukau dan hubungan spiritual.

Hakk ee hake hook ya hook yaa..! para penari berkuda Kepang bersejingkat bersama, satu satu  telah sadar dari kondisi "ndadi", lalu meninggalkan arena pertunjukan Jathilan yang penuh pesona ini.

SELESAI
Tarian keprajuritan dan alam spiritual mistis jawa (foto: wibhyanto/dokumen pribadi)
Tarian keprajuritan dan alam spiritual mistis jawa (foto: wibhyanto/dokumen pribadi)
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun