Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gua Maria Sendangsono: Wisata Religi Katolik Berarsitektur Unik

22 Juni 2023   19:19 Diperbarui: 23 Juni 2023   16:28 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penulis di pelataran Gua Maria Sendangsono (foto: wibhyanto/dokumen pribadi)

Gua Maria Sendangsono: Wisata Religi Katolik Berarsitektur Unik 

Angin mengalir lembut menerpa wajah dan hawa dingin ketika saya tiba di tempat ini. Suasana alam sekitar yang sakral, pepohonan Sono besar dan rindang, serta kompleks bangunan yang unik dan menawan, adalah kesan pertama saya memasuki tempat ziarah atau wisata religi bagi Umat Katolik ini.

"Nderek Dewi Mariah, temtu geng kang manah, mboten yen kuwatosa, ibu njangkung tansah, Kanjeng ratu ing swarga, amba sumarah samya, sang Dewi sang Dewi mangestonana, sang Dewi sang Dewi mangestonana", sesayup orang menyanyi. 

"mengikut Dewi Maria, tentu membesarkan hati, tak mungkin khawatir, ibu senantiasa menolong, Kanjeng ratu di surga, hamba semua berserah, sang Dewi sang Dewi berkatilah (kami)", begitulah kira kira terjemahan bebasku.

Sesayup serombongan kecil umat Katolik itu menyanyikan lagu "Nderek Dewi Mariah" dan mendaraskan doa-doa Rosario. Sebagian umat lainnya duduk berdoa, bersila bersama mengelilingi Gua Maria. Serombongan lainnya, tengah berdoa jalan salib di kompleks area spiritual itu. 

Di pelataran doa, terdapat dua pohon Sono yang rindang, dimana sesulur akar pohon itu telah menjuntai ke bawah seperti rambut gimbal, menandakan betapa tua usia pohon Sono ini.

Di bawah kedua pohon ini, terdapat sumber mata air yang tak pernah habis airnya walau di musim kemarau. Sebagian peziarah tampak mengambil air itu sebagai simbol berkah dari Bunda Maria, di tempat yang disucikan ini.

Tempat ini bernama Gua Maria Sendangsono, sebuah tempat wisata religi umat Katolik yang terkenal di Jawa Tengah. Berlokasi di kaki perbukitan Menoreh, desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Pintu gerbang jalan masuk kawasan Gua Maria Sendangsono (foto:wibhyanto/dokumen pribadi)
Pintu gerbang jalan masuk kawasan Gua Maria Sendangsono (foto:wibhyanto/dokumen pribadi)

Jalan Kecil Menuju Keberkahan

Kompleks ziarahGua Maria Sendangsono dapat diakses melalui jalan kecil yang memiliki kondisi naik-turun yang cukup terjal dan sedikit rusak di beberapa titik. Meskipun begitu, jalan tersebut masih dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Saat memasuki jalan menuju lokasi, peziarah akan melihat kios-kios penjual cindera mata dan barang-barang rohani yang terhampar di sepanjang jalan.

Di tempat ini, mereka dapat membeli lilin, jerigen, atau botol berbentuk patung Bunda Maria sebagai wadah untuk menyimpan air suci Sendangsono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun