Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Pentas Wayang Kulit Kreasi Siswa, Merancangnya Bagaimana?

18 Juni 2023   13:58 Diperbarui: 22 Juni 2023   09:48 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penonton menyaksikan pertunjukan wayang di balik layar (Foto: Wibhyanto/Dokumentasi pribadi)

Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian siswa dalam berbicara di depan umum, menampilkan keterampilan mereka, dan menghadapi tantangan baru. Pengalaman ini dapat membangun kepercayaan diri mereka di dalam dan di luar lingkungan sekolah.

Pengembangan keterampilan akademik: Selain manfaat seni dan budaya, pembuatan pertunjukan wayang kulit juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan akademik mereka.

Proses merancang cerita, mengatur alur, menulis naskah, dan menghafal dialog akan memperkuat kemampuan bahasa, keterampilan menulis, dan keterampilan memorisasi siswa.

Dengan demikian. pertunjukan wayang kulit hasil kreasi siswa sendiri di sekolah tidak hanya menyenangkan dan menghibur, tetapi juga memberikan manfaat yang luas dalam hal pengembangan keterampilan seni, kreativitas, identitas budaya, keterampilan sosial, kepercayaan diri, dan keterampilan akademik.

Demikian sekadar sharing dan udarasa ide pembelajaran siswa ini. Penulis berharap semoga ulasan singkat ibagaimana merancang pentas wayang kulit minimalis karya siswa ssendiri ni, ada manfaatnya. Byee byee..

SELESAI

setting panggung wayang kulit minimalis (Foto: Wibhyanto/Dokumentasi pribadi)
setting panggung wayang kulit minimalis (Foto: Wibhyanto/Dokumentasi pribadi)
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun