Mengintip Antonov An-124 Pesawat Cargo Raksasa, pengangkut Mirage 2000-5 ke Indonesia
Ramai diberitakan Indonesia sah membeli 12 pesawat Jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar buatan Prancis. Kemenhan, lewat siaran pers 14 Juni 2023, bernomor SP/01/VI/2023/ROHUMAS, mengungkap kebenaran kabar dibalik pembelian jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar, dengan persetujuan Prancis. Pesawat jet tempur ini sebelumnya telah bertugas di bawah bendera AU Emir Qatar (QEAF). Â (sumber)Â
Terlepas dari prokontra mengapa Indonesia membeli alutsista bekas, bukan pesawat baru, jet tempur Mirage 2000-5 sendiri adalah jenis pesawat tempur canggih saat ini. Menariknya, siaran pers itu tidak menjelaskan secara rinci bagaimana 12 jet tempur Mirage 2000-5 itu dibawa ke Indonesia.
Namun demikian, sebuah situs luar menjelaskan bahwa 12 pesawat tempur itu dikabarkan kelak diboyong ke Indonesia dari Qatar memakai pesawat cargo khusus. Jadi 12 jet tempur itu tidak terbang sendiri ke Indonesia.
Sebuah situs Israel Defence, bertajuk "who is behind the mysterious sale of Qatary mirage planes to Indonesia?"Â membocorkan bahwa 12 pesawat Mirage 2000-5 itu nantinya diangkut oleh Defence Conseil International (DCI), sebuah perusahaan swasta milik Prancis yang berbasis di Qatar, memakai pesawat khusus, yakni pesawat Cargo raksasa di dunia, Antonov An-124. Seperti diberitakan laman israeldefense.co.il, pada 12 Juni 2023. (sumber beritanya di sini)Â
Nah, seperti apakah pesawat cargo Antonov An-124 ini, apa keunggulannya, sehingga dia dipilih dan dianggap mampu mengangkut 12 pesawat tempur Mirage 2000-5, bersama segala peralatan tempurnya? Yuk kita intip faktanya.
Pesawat Cargo Raksasa Terbesar nomor 2 di dunia
Pesawat Antonov An-124 adalah pesawat kargo raksasa terbesar nomor dua di dunia setelah tipe An-225, yang dibuat oleh Antonov Design Bureau, Ukrania. Antonov An-124 berukuran raksasa, memiliki panjang lebih dari 68meter dan rentang sayap sekitar 73 meter. Pesawat ini dapat mengangkut muatan hingga 150 ton, menjadikannya salah satu pesawat dengan kapasitas angkut terbesar di dunia. Kemampuan muatannya yang luas menjadikan An-124 ideal untuk mengangkut cargo berat dan berukuran besar, ditambah kapasitas angkut 6 kru dan 88 penumpang. Dilansir dari Wikipedia.com (sumber).
Sebagai perbandingan, beberapa pesawat cargo lain yang setara atau dibawah kemampuan kapasitas angkut Antonov An-124, di antaranya:
Boeing 747-8F: Pesawat kargo ini merupakan versi kargo dari Boeing 747-8, dengan kapasitas angkut lebih dari 130 ton. Pesawat ini memiliki daya jelajah yang baik dan sering digunakan untuk mengangkut kargo berat dan besar di berbagai rute jarak jauh.
Lockheed Martin C-5M Super Galaxy: Pesawat transportasi militer ini juga memiliki kapasitas angkut sekitar 130 ton. C-5M Super Galaxy dapat mengangkut berbagai jenis kargo militer seperti kendaraan tempur, peralatan militer, dan pesawat terbang.
Ilyushin Il-76:Â Pesawat kargo Rusia ini memiliki kapasitas angkut sekitar 50 ton. Meskipun kapasitasnya lebih kecil daripada An-124, Il-76 masih mampu mengangkut kargo berat dan sering digunakan dalam misi kemanusiaan dan transportasi militer.
Airbus A400M Atlas: Pesawat kargo militer ini memiliki kapasitas angkut sekitar 37 ton. A400M Atlas dirancang untuk mengangkut kargo berat, termasuk kendaraan, personel militer, dan kargo khusus dalam misi transportasi militer.
C-17 Globemaster III: Pesawat transportasi militer ini memiliki kapasitas angkut sekitar 77 ton. C-17 Globemaster III merupakan pesawat serbaguna yang mampu mengangkut berbagai jenis kargo, termasuk kendaraan, personel, dan bantuan kemanusiaan.
Tetapi yang jelas, bahwa setiap pesawat memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing tergantung pada kebutuhan dan preferensi operator kargo.
Beberapa Fitur Khusus Antonov An-124
Desain Pintu Lepas Landas:Â Pesawat An-124 memiliki desain pintu lepas landas yang unik. Pintu lepas landas di bagian hidung pesawat dapat dibuka dan meluncur ke atas, memberikan akses langsung ke ruang cargo. Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan pintu lepas landas kedua di bagian belakang, memudahkan proses pengisian dan pengosongan cargo besar dengan efisiensi yang tinggi.
Mengutip Wikipedia ( Sumber ), Kinerja Mesin yang Luar Biasa: An-124 didukung oleh empat mesin turbofan Ivchenko-Progress D-18T yang kuat. Mesin-mesin ini memberikan pesawat kecepatan maksimum sekitar 865 km/jam dan jangkauan hingga 5.200 km. Kinerja yang impresif ini memungkinkan An-124 untuk melakukan penerbangan jarak jauh tanpa perlu melakukan pengisian bahan bakar di tengah perjalanan.
Fleksibilitas Operasional: Pesawat Antonov An-124 dirancang untuk dapat beroperasi di berbagai jenis landasan pacu. Sistem roda pendaratan yang kuat memungkinkan pesawat ini mendarat dan lepas landas dari landasan pacu yang berbeda, termasuk landasan pacu yang tidak beraspal atau pendek. Fleksibilitas ini memungkinkan An-124 mengakses berbagai wilayah yang mungkin sulit dijangkau oleh pesawat lain.
Penggunaan Militer dan Sipil: An-124 digunakan secara luas dalam kedua kapasitas militer dan sipil. Di sektor militer, pesawat ini sering digunakan untuk mengangkut kendaraan tempur, peralatan militer, dan cargo berat lainnya. Di sektor sipil, An-124 menjadi pilihan utama untuk mengangkut cargo besar seperti mesin industri, peralatan proyek, dan bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat.
Keunggulan khusus Antonov An-124 meliputi:
Kapasitas Angkut yang Luar Biasa: An-124 memiliki kapasitas angkut yang sangat besar, mampu mengangkut muatan hingga 150 ton. Kemampuan ini menjadikannya pilihan utama untuk mengangkut cargo berat dan berukuran besar seperti kendaraan, peralatan industri, mesin, dan cargo lainnya yang tidak dapat diangkut oleh pesawat cargo lainnya.
Fleksibilitas dalam Pengisian dan Pengosongan Cargo:Â Pesawat ini dilengkapi dengan desain pintu lepas landas yang inovatif, memungkinkan pengisian dan pengosongan cargo dengan cepat dan efisien. Pintu lepas landas di bagian hidung dan belakang pesawat dapat dibuka dan memudahkan proses bongkar muat cargo besar tanpa perlu menggunakan peralatan pengangkat tambahan.
Kemampuan Operasional di Berbagai Jenis Landasan Pacu: An-124 dapat beroperasi di berbagai jenis landasan pacu, termasuk yang tidak beraspal atau pendek. Sistem roda pendaratan yang kokoh memungkinkan pesawat ini untuk mendarat dan lepas landas dari landasan pacu yang mungkin sulit dijangkau oleh pesawat lain. Fleksibilitas ini memperluas jangkauan operasional pesawat dan memungkinkan akses ke daerah-daerah terpencil atau dengan infrastruktur penerbangan yang terbatas.
Kinerja Mesin yang Unggul: An-124 didukung oleh empat mesin turbofan Ivchenko-Progress D-18T yang kuat, memberikan pesawat kecepatan tinggi dan jangkauan yang luas. Didukung 24 roda saat take off maupun landing, pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimum sekitar 865 km/jam dan memiliki jangkauan hingga 5.200 km, memungkinkan penerbangan jarak jauh tanpa perlu pengisian bahan bakar di tengah perjalanan. Dilengkapi empat system komputer canggih meliputi: navigasi, monitoring, autopilot, remote control.
Keunggulan khusus pesawat Antonov An-124 meliputi kapasitas angkut yang besar, fleksibilitas dalam pengisian dan pengosongan cargo, kemampuan operasional di berbagai landasan pacu, kinerja mesin yang unggul. Kombinasi dari faktor-faktor ini menjadikan An-124 sebagai salah satu pesawat cargo terkemuka di dunia.
Mampukah Memboyong 12 Pesawat Mirage 2000-5, dalam Sekali Angkut?Â
Pesawat ini mampu berlutut untuk memungkinkan front loading lebih mudah, dan memiliki derek on-board overhead yang mampu mengangkat hingga 30ton cargo, dan barang-barang hingga 120ton dapat diderek pada board.Â
Pesawat Antonov An-124 memiliki kapasitas angkut mencapai 150 ton. Namun, dalam kasus pesawat jet Mirage 2000-5, berat dan dimensi pesawat menjadi faktor penentu utama dalam menentukan berapa banyak pesawat yang dapat diangkut dalam sekali angkut.
Secara teori umum, jika diasumsikan bahwa pesawat Mirage 2000-5 memiliki berat kosong sekitar 7,5ton dan berat maksimum saat lepas landas sekitar 17 ton. Untuk memudahkan perhitungan, kita akan menggunakan angka berat kosong sebagai referensi.
Berdasarkan kapasitas angkut An-124 yang mencapai 150 ton, jika kita membagi kapasitas tersebut dengan berat kosong Mirage 2000-5 sebesar 7,5 ton, maka diperoleh jumlah pesawat Mirage 2000-5 yang dapat diangkut dalam sekali angkut adalah sekitar 20 pesawat.
Dengan catatan bahwa ini hanyalah perkiraan berdasarkan berat kosong pesawat Mirage 2000-5 dan tidak mempertimbangkan faktor lain seperti peralatan tambahan, bahan bakar, dan muatan lainnya yang mungkin ada pada pesawat tersebut.
Maka berdasar perhitungan kasar tersebut, secara teori, diperkirakan 12 pesawat Mirage 2000-5 pesanan Indonesia dari Qatar, dapat diboyong dengan mudah oleh Antonov An-124 ke Jakarta, dalam satu kali angkut saja.
Pernah Mendarat di Indonesia
Dalam sejarah penerbangan, pesawat Antonov An-124 pernah mendarat di Indonesia. Salah satu contoh terkenal adalah ketika An-124 mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada 2 November 2018. Pesawat tersebut membawa cargo berupa bagian-bagian pesawat Boeing 737 MAX untuk maskapai penerbangan Lion Air.
Selain itu, An-124 juga pernah mendarat di beberapa bandara lain di Indonesia untuk melakukan pengiriman cargo berat dan cargo khusus dalam kesempatan yang berbeda. Pesawat ini sering digunakan untuk mengangkut peralatan industri, pesawat terbang, dan bantuan kemanusiaan.
Tercatat, bahwa Pesawat cargo Antonov A-124 pernah mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulonprogo, dua tahun lalu, pada Rabu 10 Maret 2021. Bahkan diberitakan seperti dikutip dari Detik.com bahwa pesawat ini telah 9 kali mendarat di YIA Kulonprogo (sumber beritanya )
Mendaratnya pesawat An-124 di Indonesia merupakan bagian dari aktivitas transportasi udara internasional yang melibatkan pesawat cargo berat untuk memenuhi kebutuhan logistik dan transportasi yang besar di negara kita.
Jadi, apabila An-124 dipakai untuk mengangkut 12 Mirage 2000-5 dari Qatar, hal itu bukan perkara sulit bagi pesawat cargo berbadan jumbo ini.
Pesawat Antonov An-124, meraih beberapa prestasi dan penghargaan, di antaranya:
Rekor Dunia: Pada 1985, An-124 mencetak rekor dunia dengan memuat cargo tunggal terberat yang pernah diangkut oleh pesawat. Pesawat ini berhasil mengangkut muatan berupa generator gas dengan berat 124 ton.
Penghargaan Penerbangan Rusia: Pesawat An-124 telah menerima beberapa penghargaan bergengsi dalam industri penerbangan Rusia. Sebagai contoh, An-124 meraih Penghargaan Penerbangan Rusia dalam kategori "Pesawat Terbaik" pada tahun 1987 dan 1997.
Guinness World Records:Â Antonov An-124 memegang beberapa rekor dunia yang diakui oleh Guinness World Records. Ini termasuk rekor sebagai pesawat cargo berat terbesar yang masih dalam produksi dan pesawat dengan jarak lepas landas terpanjang.
Penghargaan Teknologi dan Desain: Pesawat An-124 menerima penghargaan untuk teknologi dan desain yang inovatif. Pada tahun 1986, pesawat ini dianugerahi Penghargaan Teknologi Federasi Aeronautika Internasional untuk kontribusinya dalam pengembangan teknologi aeronautika.
Kontribusi dalam Bantuan Kemanusiaan: An-124 telah terlibat dalam banyak misi bantuan kemanusiaan di seluruh dunia. Pesawat ini diakui atas peran pentingnya dalam mengangkut bantuan darurat dan peralatan medis ke wilayah yang terkena bencana atau konflik.
Reputasi Operasional yang Kuat: An-124 memiliki reputasi operasional yang kuat dan diandalkan di dunia penerbangan cargo. Pesawat ini telah berhasil menyelesaikan misi pengiriman cargo berat yang kompleks dan sulit di berbagai belahan dunia.
Pengakuan dalam Industri Penerbangan: Pesawat An-124 diakui oleh industri penerbangan sebagai pesawat cargo yang penting dan efisien. Keunggulannya dalam kapasitas angkut yang besar dan kemampuan operasional telah membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak maskapai dan operator cargo.
Prestasi dan penghargaan tersebut mencerminkan kontribusi dan keunggulan pesawat Antonov An-124 dalam industri penerbangan. Pesawat ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pesawat cargo yang paling canggih, andal, dan penting di dunia.Â
Karena kehandalannya, kompetensi dan prestasinya, maka tidak heran jika pesawat An-124 dipilih untuk memboyong 12 Mirage 2000-5 dari Qatar ke Indonesia. Mari kita tunggu kedatangannya mengangkut pesawat tempur yang dibeli untuk menambah kekuatan alutsista Angkatan Udara RI ini. Semoga Antonov An-124 tiba dengan selamat di Jakarta. Oiya, ngomong ngomong, mampu tidak ya bangsa Indonesia membuat pesawat sendiri jenis Antonov An-124 ini? Â
SELESAI Â *Â penulis adalah pencinta dunia aviasi, pernah mengelola Airporteve di angkasapura IIÂ
