Tentang Lukisan yang Bercerita
Lalu aku mulai mendaras cerita dengan warna lugas di atas kanvas,
tentang danau biru, nelayan dan ikan, disaksikan lembah,
bukit putih, dan sawah kuning keemasan:
Setelah sejeda waktu, seorang nelayan berbaju merah menarik kail,
dan didapati seekor ikan Mas menggelepar di ujung senar
Darimana asalmu? tanya nelayan pada ikan, yang dalam genggaman
Dari dasar lubuk sunyi, kalbu yang dalam, jawab ikan kepada nelayan
Mengapa tak menghindar, selagi bisa, melainkan kailku yang kau pilih? Tanya nelayan
Mungkin memang garisku, mengapa harus memberontak, jika itu pun maumu, jalan rezekimu? ujar ikan, menggeliat penat
Jadi kau mengorbankan diri, demi menyenangkan rasaku? Tanya nelayan
Tidak persis begitu, tetapi keadaan waktu, telah mempertemukan kita,
tak sengaja, walau aku musti terluka, kata ikan
Aku jadi tak tega membawamu pulang, atau merenggutmu dari mereka yang kau sayangi. Kulepas kembali saja kau, kembalilah ke dasar kalbu yang dalam, kata nelayan
Tak harus begitu. Aku juga tak tega, anak istrimu telah lama lapar, menantimu, membawa pulang sepotong Aku yang kelak terhidang, ujar ikan itu lagi.