Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Program Live-in di Desa: Praktik Pembelajaran Nilai Pancasila pada Siswa

12 Juni 2023   09:39 Diperbarui: 12 Juni 2023   17:18 2174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kegiatan eksplorasi sungai (foto dokumen pribadi)

Program Live-in di Desa: Praktik Pembelajaran Nilai Pancasila pada Siswa

Di beberapa tahun belakangan, terutama sebelum masa pandemi Covid 19 tahun 2019, program Live-in marak diadakan oleh sekolah kelas XI SMA-SMK di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Namun ada kalanya pihak sekolah masih bingung bagaimana menjalankan program ini, terutama mengaitkan dengan praktik pembelajaran nilai-nilai Pancasila pada siswa.

Pertanyaannya, bagaimana merancang program Live-in untuk siswa kelas XI SMA-SMK? Langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat Live-in berkesan, menyenangkan siswa, dan mencapai tujuan Pembelajaran nilai nilai Pancasila pada siswa?

Berikut adalah sharing pengalaman penulis yang kebetulan sempat sebagai pendamping dan fasilitator bagi kegiatan Live-in untuk beberapa sekolah di Jakarta.

(disclaimer dulu: ulasan ini cukup panjang, siapkan waktu khusus, cemilan dan secangkir kopi. Mari kita seruput kopinya dulu..sruputt! lanjuttt..) 

Kegiatan Luar Ruang

Live-in adalah istilah yang mengacu pada pengalaman siswa tinggal atau menginap di lokasi tertentu selama waktu tertentu sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran atau eksplorasi.

Khusus kegiatan Live-in di desa, artinya siswa tinggal bersama dalam satu desa, dengan fasilitas yang tersedia, termasuk tempat pertemuan, dan rumah-rumah warga di desa. Tujuan utama dari Live-in adalah memberikan pengalaman langsung, unik, dan mendalam bagi siswa dalam konteks yang berbeda dari lingkungan kelas atau lingkungan sehari-hari mereka dalam keluarga.

Live-in merupakan kegiatan pengembangan diri yang dirancang untuk memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda (status sosial ekonomi budaya) dalam kehidupan nyata. Selama live-in, siswa dapat terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti pembelajaran praktis di luar ruangan, kegiatan sosial, pembentukan tim, refleksi, dan interaksi dengan komunitas lokal.

Dalam kegiatan Live-in, pendamping atau fasilitator bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan siswa, serta menjalankan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan konteks kegiatan tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa manfaat kegiatan live-in mengikuti tujuan kegiatan diadakan. Misalnya meningkatkan kepekaan sosial, pembentukan karakter positif siswa, membentuk sikap kepemimpinan, dan sebagainya.

eksplorasi alam sungai, asyik dan menyenangkan (foto:dokumen pribadi)
eksplorasi alam sungai, asyik dan menyenangkan (foto:dokumen pribadi)

Tujuan Live-in

Tujuan utama Live-in adalah memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam dan mendukung perkembangan siswa di luar ruang kelas. Namun ada beberapa tujuan umum yang dapat ditentukan oleh fasilitator dalam kegiatan Live-in, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun