Cosplay Anime 2023 di Jakarta
Seru! FestivalAku takjub dan pangling! Pagi itu Ara, putriku, mendadak berkostum unik mirip salah satu tokoh anime di komik Jepang. Dia berpamit mau ikut festival cosplay.  Ara bersama teman-temannya, masing-masing memakai kostum unik dan khas tokoh anime dan tokoh fiksi, langsung berkumpul bersama ribuan peserta lainnya dalam satu festival cosplay bertajuk Mukashi Festival 2.
Festival berlangsung meriah di Senayan Park, Jakarta, selama dua hari, Sabtu 3 Juni dan Minggu 4 Juni 2023 lalu. Mukashi Festival 2 mengusung tema Youth and Joyful yang berarti Muda dan Bergembira.
Bintang tamu utama Jrocks bersama, Windah Basudara yang mendapatkan julukan Bapak Bocil Kematian Indonesia. Acara ini dipandu oleh Tidan dan Arina Michell, Fandi Dwikunto, Naocchi, dan Cosplayer Ichi sebagai pembawa acaranya.
Ara memakai kostum karakter tokoh anime Shizuku tan (My dress up darling). Tokoh karakter anime lainnya yang berseliweran di festival antara lain: Naruto Uzumaki (Naruto), Monkey D. Luffy (One Piece), Goku (Dragon Ball), Sailor Moon (Sailor Moon), Mikasa Ackerman (Attack on Titan), Ichigo Kurosaki (Bleach), Edward Elric (Fullmetal Alchemist), Light Yagami (Death Note), Lelouch Lamperouge (Code Geass), Asuna Yuuki (Sword Art Online).
Beberapa karakter lain khas marvel juga turut membaur, seperti: Wonder Woman (DC Comics), Spider-Man (Marvel Comics), Harley Quinn (DC Comics), Iron Man (Marvel Comics), Captain America (Marvel Comics), Elsa (Frozen), Rey (Star Wars series), Hermione Granger (Harry Potter series), Link (The Legend of Zelda series), Mario (Super Mario series), dan masih banyak lagi.
Sebagai bentuk culture pop, sepertinya pilihan karakter cosplay sangat dipengaruhi oleh preferensi pribadi dan minat cosplayer individu. Sebagai orangtua, saya mengijinkan Ara mengikuti festival itu, sebab menurutku itu kegiatan positif bagi anak remaja zaman kekinian, ajang kreatifitas dan ekspresi diri.
Apa itu Cosplay?Â
Cosplay merupakan kegiatan di mana seseorang, yang disebut cosplayer, berdandan dan berpakaian seperti karakter fiksi dari manga, anime, film, video game, atau media populer lainnya. Istilah cosplay berasal dari penggabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain).
Cosplay melibatkan lebih dari sekadar berdandan dan berpakaian seperti karakter tersebut. Cosplayer seringkali juga berusaha meniru gerakan, ekspresi, dan sikap karakter yang mereka perankan. Mereka juga sering membangun atau membeli kostum yang akurat dan detail untuk menciptakan penampilan yang serupa dengan karakter aslinya.
Cosplay memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mengekspresikan kreativitas mereka, menunjukkan kecintaan mereka terhadap karakter yang mereka sukai, dan bergabung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama. Cosplay juga telah menjadi bagian penting dari budaya populer, dengan banyaknya cosplayer yang menjadi terkenal di media sosial dan industri hiburan.
Uniknya Cosplay
Mungkin kita ada yang bertanya, apa sih uniknya cosplay sehingga menarik minat banyak anak muda untuk terlibat menjadi cosplayer?
Ekspresi Kreativitas: Cosplay memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang unik. Mereka dapat merancang, membuat, dan mengubah kostum yang menggambarkan karakter favorit mereka dengan detail dan akurasi yang luar biasa.
Transformasi Menjadi Karakter: Cosplay memungkinkan seseorang untuk bertransformasi menjadi karakter yang mereka sukai. Dengan bantuan kostum, tata rias, dan aksesori yang tepat, cosplayer dapat mengadopsi penampilan fisik dan gaya hidup karakter tersebut. Hal ini memberikan pengalaman yang seru dan menghibur, di mana cosplayer dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi karakter favorit mereka.
Komunitas dan Pertemuan: Cosplay menciptakan komunitas yang kuat di antara para penggemar. Cosplayer dapat bertemu dengan orang-orang dengan minat yang sama, berbagi pengetahuan dan teknik, serta berpartisipasi dalam acara dan konvensi bertema cosplay. Ini memberikan kesempatan untuk saling berinteraksi dan menjalin persahabatan.
Ekspresi Karakter: Cosplayer tidak hanya berdandan dan berpakaian seperti karakter favorit mereka, tetapi juga berusaha meniru sikap, gerakan, dan ekspresi karakter tersebut. Ini memungkinkan mereka untuk membawa karakter tersebut "hidup" dan menghadirkan momen ikonik dari cerita aslinya.
Kreativitas dalam Pembuatan Kostum: Pembuatan kostum cosplay bisa sangat menarik dan menantang. Cosplayer seringkali menghadapi tantangan dalam membuat atau mendapatkan bahan dan aksesori yang tepat, menyesuaikan skala dan proporsi, serta menyelesaikan rincian yang rumit. Proses ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi keterampilan seni dan kerajinan mereka.
Penghargaan dan Pengakuan: Cosplay memberikan kesempatan bagi cosplayer untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka. Kompetisi cosplay di acara dan konvensi dapat memberikan penghargaan kepada cosplayer terbaik dalam berbagai kategori, seperti kostum terbaik, penampilan terbaik, atau kemampuan peran yang luar biasa.
Dalam keseluruhan, cosplay adalah bentuk ekspresi diri yang unik dan menghibur, yang memungkinkan setiap orang untuk menghidupkan karakter favorit mereka dan merayakan budaya populer dengan cara yang kreatif.
Sejarah Singkat Cosplay
Cosplay, atau "costume play" dalam bahasa Inggris, memiliki sejarah yang panjang dan bermula di Jepang pada tahun 1970-an. Meskipun konsep cosplay dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20, perkembangan dan popularitasnya yang sekarang terjadi terutama di Jepang.
Pada awalnya, cosplay di Jepang dimulai di konvensi science fiction (SF) dan anime. Pada tahun 1978, pertemuan World Science Fiction Convention di Jepang menyaksikan partisipasi pertama para penggemar yang berdandan seperti karakter dari manga, anime, dan tokusatsu (film live-action dengan efek khusus).
Pada tahun 1980-an, cosplay mulai mendapatkan perhatian lebih luas di Jepang. Popularitas anime dan manga yang semakin meningkat berkontribusi pada pertumbuhan cosplay. Acara-acara komik dan anime seperti Comiket (Comic Market) yang diadakan sejak tahun 1975, menjadi tempat para cosplayer untuk memamerkan kostum mereka dan berinteraksi dengan sesama penggemar.
Pada tahun 1990-an, cosplay semakin populer dengan munculnya berbagai seri anime dan manga yang sukses secara komersial. Kemajuan teknologi dan aksesibilitas internet juga memainkan peran penting dalam penyebaran dan pertumbuhan cosplay. Orang-orang dapat berbagi foto, tutorial, dan informasi melalui platform online, memungkinkan pertukaran ide dan inspirasi di antara para cosplayer.
Dalam dua dekade terakhir, cosplay telah menjadi fenomena global. Acara dan konvensi bertema pop culture di berbagai negara menampilkan kompetisi cosplay yang menarik ribuan cosplayer dan penggemar dari seluruh dunia. Cosplay juga telah menjadi industri yang berkembang pesat, dengan penjual kostum, aksesori, dan peralatan cosplay yang khusus dibuat untuk memenuhi permintaan.
Sejak itu, cosplay terus berkembang dan menjadi bagian integral dari budaya populer. Bukan hanya di Jepang, tapi juga di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Cosplay memberikan penggemar kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka, menunjukkan cinta mereka terhadap karakter favorit, dan bergabung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama.
Aneka Kegiatan Cosplayer dalam Festival
Beberapa kegiatan Cosplayer dalam Fesival di antaranya:
Konvensi Anime dan Komik:Â Acara-acara bertema anime dan komik seperti Anime Expo, Comic-Con International, atau Comiket merupakan tempat populer bagi para cosplayer untuk memamerkan kostum mereka. Mereka dapat berpartisipasi dalam kompetisi cosplay, menghadiri panel diskusi, bertemu dengan selebriti industri, dan berinteraksi dengan sesama penggemar.
Photoshoot dan Meetup Cosplay: Para cosplayer sering mengatur sesi pemotretan atau pertemuan untuk berfoto bersama. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kostum mereka dalam pengaturan yang khusus dan berkolaborasi dengan fotografer dan cosplayer lainnya.
Pertunjukan dan Parade Cosplay:Â Dalam beberapa acara, seperti parade komik atau festival budaya populer, cosplayer berpartisipasi dalam pertunjukan dan parade cosplay. Mereka berjalan di depan penonton dengan kostum mereka, menampilkan gerakan dan karakterisasi yang mirip dengan karakter yang mereka perankan. Seru kan!Â
Charity Events:Â Beberapa cosplayer terlibat dalam kegiatan amal dan menghadiri acara untuk mengumpulkan dana bagi tujuan yang baik. Cosplayer mengenakan kostum mereka sebagai cara untuk menarik perhatian dan mendukung penyebab yang mereka pedulikan.
Competition and Cosplay Shows:Â di sini Cosplayer berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, mereka bersaing dengan cosplayer lainnya untuk penghargaan dalam kategori seperti kostum terbaik, penampilan terbaik, dan keterampilan peran.
Secara keseluruhan, cosplay di Jakarta telah memiliki komunitas yang hidup dan aktif. Cosplayer di Jakarta terlibat di berbagai acara dan kegiatan yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan kreativitas, bertemu dengan sesama penggemar, dan membangun hubungan dengan komunitas cosplay yang lebih luas, seperti turut dalam festival cosplay kali ini.
Festival Cosplayer 2023 bertajuk Mukashi Festival 2, kali ini merupakan kegiatan para Cosplayer melanjutkan festival sebelumnya yang telah sukses, Mukashi Festival 1 yang berlangsung pada Desember 2022 lalu di Jakarta. Apakah di tahun 2024 mendatang akan diadakan Cosplayer Festival 3? Jika ya, bersiaplah untuk terlibat jika kamu suka, pilihlah kostum anime favoritmu sendiri. Aku tidak mungkin ikut sebab aku lebih suka karakter wayang kulit daripada anime Jepang. Kamu bagaimana?
SELESAIÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H