Pengakuan UNESCO:Â Pada tahun 1991, Candi Borobudur secara resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Pengakuan ini semakin memperkuat posisi Candi Borobudur sebagai tempat perayaan Waisak yang signifikan dan menarik minat lebih banyak pengunjung dari seluruh dunia.
Penyelenggaraan Tahunan: Sejak tahun 1983, perayaan Waisak di Candi Borobudur diselenggarakan setiap tahun pada bulan purnama bulan Waisak. Ribuan umat Buddha dan pengunjung dari dalam dan luar negeri hadir untuk mengikuti upacara dan merayakan perayaan tersebut.
Peningkatan Popularitas:Â Seiring berjalannya waktu, perayaan Waisak di Candi Borobudur semakin populer dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Media massa, baik lokal maupun internasional, meliput perayaan ini, meningkatkan kesadaran tentang kegiatan keagamaan yang berlangsung di Candi Borobudur.
Rangkaian Upacara Tetap:Â Rangkaian upacara yang telah disebutkan sebelumnya, seperti prosesi keliling candi, pembacaan sutra, puja bhakti, ceramah dharma, dan pemadaman lilin, telah menjadi tradisi tetap dalam perayaan Waisak di Candi Borobudur.
Perayaan Waisak di Candi Borobudur tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang signifikan. Rangkaian upacara dan tradisi ini memperkaya pengalaman spiritual, budaya, dan sejarah bagi semua yang menghadirinya, menjadikannya perayaan yang berarti dan berkesan bagi semua pihak yang terlibat.
Selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H