Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uniknya Perayaan Waisak

5 Juni 2023   07:10 Diperbarui: 5 Juni 2023   07:35 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan Hari Waisak di Borobudur (sumber visual: https://bimasbuddha.kemenag.go.id)

Uniknya Perayaan Hari Waisak 

Waisak atau Waisaka merupakan hari suci agama Buddha. Hari Waisak dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Di Indonesia dikenal sebagai Hari Raya Tri Suci Waisak. (Sumber)

Dilaksanakan pada Purnama sidhi di bulan Vaisakha kalender Buddha Theravada Indonesia, Minggu 4 Juni 2023.

Hari Waisak atau Vesak merupakan perayaan agama Buddha yang memiliki makna penting. Perayaan ini ditujukan untuk merayakan tiga peristiwa utama dalam kehidupan Siddharta Gautama, pendiri agama Buddha. Tiga peristiwa tersebut adalah:

Kelahiran: Hari Waisak merayakan kelahiran Siddharta Gautama di Lumbini, Nepal. Konon, Siddharta Gautama lahir pada tanggal purnama bulan Vesak.

Pencerahan: Selain kelahiran, Hari Waisak juga merayakan pencerahan Siddharta Gautama. Pada usia 35 tahun, Siddharta Gautama mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi. Ia mencapai pemahaman yang mendalam tentang kehidupan dan mengalami kesadaran yang menyeluruh.

Parinirwana: Perayaan Hari Waisak juga mengenang parinirwana atau kematian Siddharta Gautama. Setelah mengajar dan menyebarkan ajaran-agama Buddha selama beberapa tahun, Siddharta Gautama meninggal dunia di Kushinagar, India. Parinirwana mengacu pada kematian seorang Buddha yang mencapai pembebasan akhir dari siklus kelahiran dan kematian.

Hari Waisak bukan hanya menjadi momen penghormatan dan pengenangan terhadap Siddharta Gautama, tetapi juga merupakan kesempatan bagi umat Buddha untuk merefleksikan ajaran-ajaran Buddha, seperti kebijaksanaan, belas kasih, dan pengendalian diri.

Selama perayaan Hari Waisak, umat Buddha sering berpartisipasi dalam upacara keagamaan, melakukan meditasi, memberikan sumbangan, dan melakukan kegiatan amal sebagai bagian dari pengabdian mereka kepada ajaran Buddha.

Uniknya di Beberapa Negara

Hari Waisak atau Vesak juga dirayakan oleh umat Buddha di berbagai negara. Meskipun perayaan ini memiliki ciri khas yang sama dalam menghormati kelahiran, pencerahan, dan parinirwana Siddharta Gautama, ada beberapa perbedaan unik dalam cara perayaannya di berbagai negara. Berikut adalah contoh beberapa uniknya perayaan Hari Waisak di beberapa negara:

Sri Lanka: Di Sri Lanka, perayaan Hari Waisak dikenal sebagai "Vesak Poya". Puncak perayaan ini adalah perayaan "Dansal" di mana orang-orang menyediakan makanan dan minuman gratis kepada semua orang, termasuk pengunjung. Selain itu, jalan-jalan dihiasi dengan lampu-lampu berwarna yang menciptakan suasana yang indah di malam hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun