"Papah jangan jauh-jauh dari rombongan, ntar ilang kebawa monyet di Uluwatu", pesan Sindhu kepadaku. Kami tertawa. Dia paham bahwa papahnya seorang yang suka ngeluyur sendiri, mengeksplorasi kawasan seenak perut sendiri. Lelaki dewasa emang sukanya begitu.Hehehe.
Mengeksprorasi Kawasan
Uluwatu, nama tempat wisata populer ini terletak di ujung selatan Pulau Bali. Tempat ini terkenal dengan pemandangan tebing yang indah, pantai yang cantik, dan lokasi Pura Luhur Uluwatu yang ikonik. Tak sabar saya rasanya ingin menjelajahi setiap sudut areal wisata ini. Ada apa saja hal menarik di Uluwatu? Dan kami pun berjalan kaki, menjelajahi tempat indah ini, di antaranya:
Pura Luhur Uluwatu: Salah satu dari sembilan pura arah penting di Bali, Pura Luhur Uluwatu terletak di atas tebing curam dengan pemandangan Samudera Hindia yang memukau. Selain sebagai tempat ibadah yang signifikan, pura ini juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Sayangnya kami datang di terik siang, sehingga tidak bisa menikmati Sunset yang konon sangat mempesona dilihat di Uluwatu.
Pemandangan Tebing: Uluwatu terkenal dengan pemandangan tebing yang dramatis. Tebing-tebing tinggi menawarkan pemandangan laut yang luas dan sangat menakjubkan, sepanjang waktu.
Pantai: Uluwatu memiliki beberapa pantai yang indah di mana kita dapat bersantai, berenang, dan menikmati aktivitas air. Beberapa pantai populer di daerah ini termasuk Pantai Padang Padang, Pantai Bingin, Pantai Dreamland, dan Pantai Suluban (juga dikenal sebagai Pantai Blue Point).
Surfing:Â Uluwatu terkenal dengan ombaknya yang luar biasa. Di kejauhan tampak para peselancar dari seluruh dunia datang ke Uluwatu untuk menaklukkan ombak-ombak terkenal seperti Uluwatu, Padang Padang, dan Impossibles.
Pertunjukan Budaya:Â Uluwatu terkenal dengan pertunjukan tari Kecak yang tradisional. Pertunjukan menakjubkan ini berlangsung saat matahari terbenam di sebuah teater terbuka dekat Pura Uluwatu, menggabungkan tari, drama, dan nyanyian. Saya sangat ingin menyaksikan tari kecak yang luar biasa itu, tapi sayang waktu tidak berpihak. Waktu pertunjukan tarian kolosal berlatar cerita Ramayana itu adanya di sore hari. Sementara kami harus beranjak siang ini ke tempat lain. Sayang sekali keinginan menonton tari kecak itu harus saya pupus dalam dalam. Lain kali saja. Dadah Tari Kecak, ujarku dalam hati.
Arsitektur Bali: Uluwatu menampilkan arsitektur tradisional Bali dengan pura, resor, dan vila-vila. Anda dapat mengapresiasi detail-detail rumit dan desain unik yang ditemukan di seluruh daerah ini.
Di setiap perhentian, sesekali kami mengambil foto. Sayang jika kita tidak mengambil foto di beberapa spot alami yang sangat indah di tempat ini. Cekrekkk..cekrek Smileee!, kata Sindhu lagi.
Sejarah Singkat
Menelisik sejarah singkat Uluwatu, disebutkan bahwa Uluwatu adalah tempat suci yang penting bagi masyarakat Bali, merupakan bagian dari warisan budaya dan agama Hindu di Bali.
Nun pada zaman kuno, Uluwatu dikenal sebagai tempat ibadah suci dan pusat spiritual. Pura Luhur Uluwatu, yang terletak di tepi tebing curam, dibangun pada abad ke-11 oleh seorang pendeta Hindu bernama Empu Kuturan. Pura ini merupakan salah satu dari sembilan pura arah penting (kayangan jagat) di Bali, yang menghadap ke arah laut dan dimaksudkan untuk menjaga pulau dari roh-roh jahat.