: (tulisanmu di surat bersampul biru)
Terkadang benang biru terkait keliru, atau benang ungu tak cukup panjang untuk membentuk  taplak meja yang kau pesan, penghias meja tamu rumah kalbu
Di kisah yang penuh dengan warna, jemari terampil menyulam waktu seirama. seperti jarum menjahit, menyulam benang ke dalam kain, kita rajut kenangan hangat meronce kisah kisah tak pernah pudar terpupus oleh waktu
(tulisanmu di surat bersampul biru)
Sebagian tersulam kusut dalam lipatan ingatan waktu,
lainnya rapih seperti morif kupu-kupu terbang atau mirip kunang kunang berpendar menerangi malam, menyulam kenangan tak lagi seperti sendirian, sedikit sulit merajut simpul-simpul, tapi mengasyikkan
Bahagia dan duka apalagi yang kita rasa, setelah merenda
malam gulita panjang di waktu yang tumbuh lurus,
menyulam apa lagi kita? Katamu kepada waktu
Menyulam apa saja bentuk bentuk kata tak utuh
atau seraut wajah mirip orang tersenyum,
sama saja asyiknya, bukan? Jawabmu kepada waktu
Menyulam hari esok, setelah bersimpuh waktu
asalkan bersamamu, tak sesulit dahulu
(tulisanmu di surat bersampul biru)
Jakarta, 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H