Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Melepas Senja di Jimbaran Bali", Kisah di Balik Puisi (Travel Story)

15 Mei 2023   14:38 Diperbarui: 20 Mei 2023   21:21 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menikmati suasana pantai, photo dokumen pribadi

"Melepas Senja di Jimbaran, Bali" - Kisah di balik Puisi (Travel Story)

Senja di Jimbaran, Berpulang Menjemput Malam

 Senja datang beranjak, perlahan menjemput malam,
wajahnya tirus semburat kuning tipis di ufuk Barat, melandai
tiba di garis cakrawala pantai, meredupkan langit siang

Suara deburan ombak, angin berhembus menerpa wajah,
mengerisik bunyi buih bercampur pasir, tiba melembut di bibir pantai.  
Menyusuri pasir yang hangat, meninggalkan satu satu, kenangan usang,
bersama kerisik buih bercampur pasir tersaput air laut,
dan bayangan orang-orang dalam siluet waktu, kelabu

Menikmati indahnya senja yang merona, bersama orang tersayang
bercanda, membincang apa saja, tak pernah jemu merajut kenangan waktu
tak terasa malam menjelang. 

Kisah apalagi yang musti kita goreskan sebelum pulang?
Katamu bergumam kepada angin sepoi. Di Jimbaran, senja yang hangat, sempurna
mendedah pulang dalam pelukan gelap malam. 

Kutipan bait-bait puisi di atas sempat tayang di kompasiana beberapa waktu lalu, mengkisahkan Pantai Jimbaran menjelang senja datang (Baca: di sini sumber jejak puisinya). Puisi itu saya buat terinpirasi dari peristiwa saat kami tiba di Bali dan menghabiskan waktu senja di pantai Jimbaran yang indah menawan, beberapa waktu nun di kala itu.

Nah, kali ini saya ingin berbagi cerita travel story tentang Pantai Jimbaran itu sendiri yang melatari lahirnya puisi tersebut. Semoga bermanfaat dan menghibur ya.

Pantai di Ujung Selatan Bali

Matahari belum tenggelam di ufuk Barat, saat kami tiba di tempat ini. Udara cerah, dan laut melandai, di kejauhan tampak patung besar GWK yang kokoh seperti sosok raksasa di ujung cakrawala. Kami langsung terjun, bersejingkat menyusuri pantai yang kebetulan masih belum banyak dikunjungi orang di sekitar. Tetapi orang-orang banyak dari jauh nampak berkegiatan di sepanjang bibir pantai, bercengkerama, jalan-jalan, memancing, olahraga surfing, ada juga yang bersepeda. Kami sendiri memang sengaja datang ke tempat ini untuk bersantai, menikmati suasana Sunset di Jimbaran.

Di manakah letak Jimbaran? Jimbaran terletak di ujung selatan Bali, Indonesia. Kawasan ini berada sekitar 20 km sebelah Selatan dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan dapat ditempuh dengan berkendara selama sekitar 30 menit dari pusat kota Denpasar. Jimbaran berbatasan dengan Nusa Dua di sebelah timur, Uluwatu di sebelah barat, dan Kuta di sebelah utara.

Ada apa di Jimbaran?

Sambil menikmati suasana sore, saya menelusuri pantai, dan mengamati keadaan sekeliling, yakni sebuah kawasan pantai yang luas. Saya melihat bahwa Jimbaran pantas disebut sebagai sebuah kawasan wisata pantai yang unik dan populer di Bali. Beberapa hal yang bisa dieksplorasi oleh pengunjung wiisata pantai Jimbaran, antara lain:

Pantai Jimbaran: Wisatawan dapat menikmati pemandangan pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Pantai Jimbaran juga dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam di Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun