Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

6 Langkah Pengamanan Transaksi Digital - QRIS

9 Mei 2023   12:04 Diperbarui: 17 Juli 2023   19:31 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Keterbatasan Penerimaan: Meskipun QRIS semakin banyak digunakan di Indonesia, masih ada beberapa toko atau merchant yang belum menerima pembayaran melalui QRIS. Hal ini dapat menyulitkan pengguna jika mereka tidak memiliki uang tunai atau kartu kredit.

  • Risiko Kecurangan: QRIS dapat membuka celah bagi penipuan atau kecurangan, terutama jika pengguna tidak hati-hati dalam memilih merchant atau toko yang menerima pembayaran menggunakan QRIS.

  • Keterbatasan Jaringan: Pembayaran menggunakan QRIS memerlukan akses internet yang stabil dan cepat. Jika pengguna berada di daerah yang memiliki keterbatasan jaringan, maka penggunaan QRIS dapat menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

  • Biaya Transaksi: Beberapa merchant atau toko mungkin memberlakukan biaya transaksi untuk pembayaran menggunakan QRIS. Hal ini dapat membuat pengguna kurang tertarik untuk menggunakan QRIS, terutama jika biaya transaksi tersebut lebih tinggi daripada biaya transaksi menggunakan metode pembayaran lainnya.
  • Meskipun demikian, QRIS masih merupakan solusi yang efektif dan efisien untuk melakukan pembayaran digital, terutama di era digital saat ini.

    Potensi Kecurangan atau Penipuan yang Orang lakukan melalui QRIS

    Kecurangan atau penipuan dalam pembayaran menggunakan QRIS dapat terjadi dalam beberapa cara, di antaranya:

    1. QRIS palsu: Penipu dapat membuat kode QR palsu yang menyerupai QRIS yang asli dan menempelkannya pada suatu tempat. Jika korban meng-scan kode QR tersebut, maka uangnya akan ditransfer ke rekening penipu.

    2. QRIS ilegal: Penipu dapat membuat kode QR yang terhubung ke rekening pribadi mereka, bukan rekening merchant yang sah. Dalam hal ini, korban akan melakukan pembayaran ke rekening penipu, bukan ke merchant yang seharusnya.

    3. Phishing: Penipu dapat menggunakan teknik phishing untuk mendapatkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau password dari pengguna QRIS. Setelah mendapatkan informasi tersebut, penipu dapat melakukan transaksi menggunakan QRIS.

    4. Skimming: Penipu dapat memasang perangkat skimming pada mesin scanner QRIS yang digunakan oleh merchant. Setelah korban melakukan pembayaran melalui scanner tersebut, informasi pembayaran korban dapat disalin dan digunakan untuk melakukan transaksi lainnya.

    Untuk menghindari kecurangan dalam pembayaran menggunakan QRIS, pengguna perlu waspada dan mengikuti beberapa langkah pengamanan seperti memastikan merchant atau toko yang menerima pembayaran menggunakan QRIS sah dan terpercaya, serta tidak membagikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau password kepada pihak yang tidak dikenal. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa QRIS yang digunakan benar-benar asli dan terverifikasi oleh lembaga yang berwenang.

    6 Langkah Pengamanan Transaksi Digital - QRIS

    Berikut adalah beberapa langkah pengamanan tambahan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menghindari kecurangan dalam pembayaran menggunakan QRIS:

    1. Gunakan QRIS yang terpercaya: Pastikan QRIS yang digunakan berasal dari merchant atau toko yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari lembaga yang berwenang. Periksa juga apakah kode QR yang digunakan benar-benar asli dan tidak palsu.

    2. Verifikasi transaksi: Periksa kembali jumlah pembayaran dan informasi transaksi sebelum melakukan pembayaran. Pastikan bahwa pembayaran dilakukan ke merchant yang sah dan bukan ke rekening pribadi penipu.

    3. Hindari pembayaran menggunakan jaringan Wi-Fi publik: Jaringan Wi-Fi publik dapat membuka celah bagi penipu untuk melakukan serangan cyber dan mencuri informasi pribadi. Sebaiknya hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik saat melakukan pembayaran menggunakan QRIS.

      HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Money Selengkapnya
      Lihat Money Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun