Puisi: Bunga Merah di Tepi Sawah
Berjalan sepanjang pematang mendedah petang
menjumpa setangkai bunga merah di tepi sawah
indah merona kenangan menghias halaman taman kalbu
bergoyang tangkainya tersaput angin lalu
memendar pudar rahsa rindu, yang lama tersimpan
bersama kisah cerita pendek di jalan cinta yang panjang:
"tunggu aku, jangan kau petik bunga merah di taman kalbu", katamu
Tetapi delapan windu menunggu, engkau kupu-kupu tak jua tiba
bunga merah di tepi sawah gelisah, kuntumnya memudar
sulur tangkainya layu sebagian, rapuh kelopaknya tergores waktu
gugur satu-satu, bersama angin lalu pergi berlalu menyaput rindu,
sejeda kelu, mungkin sama seperti saat bertemu
Bunga merah  di tepi sawah, bergoyang-goyang tangkainya
lumrah, merona seperti tak pernah terjadi kisah apa-apa
Baca juga : Puisi - Dermaga Kenangan
Magelang, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H