Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review: Realitas Film Horor "Sewu Dino" atau Pepesan Kosong?

5 Mei 2023   19:30 Diperbarui: 8 Mei 2023   06:18 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
poster film Sewu Dino (sumber gambar: https://id.theasianparent.com/film-sewu-dino)

Saya menonton film ini, sebab mengikuti ajakan Sindu dan Ara: "Papah mau ikut nonton film horor di bioskop gak?". Baiklah kalau begitu, jawabku. Film itu berjudul: "Sewu Dino", garapan sutradara Kimo Stamboel.

Sewu Dino adalah film horor yang baru tayang di bioskop sejak 19 April 2023 lalu. Film produksi MD Pictures ini menampilkan beberapa tokoh dalam film yang diperankan oleh aktor dan aktris muda, antara lain: Sri (Mikha Tambayong), Sugik (Rio Dewanto) dan Erna (Givina Lukita Dewi).

Semula saya tidak ngeh bahwa film ini sebenarnya diangkat berdasar Thread di Twitter, tulisan Simpleman. Dan Simpleman menjelaskan bahwa kisah horornya ini berdasar kisah nyata yang terjadi pada tahun 2001, itu pun konon berdasar cerita dari seseorang yang identitasnya dirahasiakan.

Namanya juga cerita horor, pokoknya induk dasar fakta ceritanya pun rumit dan kudu penuh misteri, itu pun masih harus dirahasiakan pula. Oke deh kakak.! 

"Tapi kalo di Thread Twitter, ceritanya lebih lengkap, pah. Ada beberapa scene cerita di Thread Twitter karya tulisan Simpleman yang tidak ditampilkan di film Sewu Dino", ujar Ara menjelaskan ke saya. Aku melongo karena sudah lama tak mengikuti perkembangan perfilman Indonesia. Lagi lagi, Oke deh kakak!

"Jadi kalian tahu jalan ceritanya lengkap sebelumnya di versi novel atau Thread Twitter itu donk, Ra Ndu. Kalian curang, gak ngasih tahu papah", protesku ke Ara dan Sindu. Mereka tertawa.

"Kalo dikasih tahu di awal sebelum nonton film, ya gak seru pah". Itu alasan mereka berdua. Ya sudahlah. Oke deh kakak! 

Jika info Ara benar, maka sebenarnya saya merasa kena Prank oleh film ini. Sebab dari frame awal film sampai akhir film, penjelasan atau secuil informasi bahwa "Film ini terinspirasi dari kisah dalam Thread Twitter tulisan Simpleman", atau "film berdasar kisah nyata", atau "film horor ini terinspirasi dari kehidupan nyata", babarblas, sama sekali penjelasan info itu tak saya temukan di layar film. (koreksi saya ya kak, kalo saya keliru -red).

Standart etis profesional karya sebuah film, seperti umumnya orang tahu, hal itu mestinya dicantumkan sebagai keterangan film, sehingga penonton memahami teks dan konteks film dibuat. Menurut saya sih begitu. Ya sudahlah, kak!

Penasaran dengan kisah horor film Sewu Dino ini? Begini ceritanya.

Santet Sewu Dino, Melawan Santet Janur ireng?

Sewu Dino diawali kisah Sri (Mikha Tambayong), yang kesulitan uang untuk biaya mengobati bapaknya yang sakit. Maka Sri mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang. Sri diterima sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji tinggi, di keluarga Atmojo, orang jawa Trah Pitu yang kaya.

Tugas Sri adalah merawat anak keluarga Atmojo, bernama Dela Atmojo (Giselma Firmansyah) yang sakit karena pengaruh santet kuno bernama Santet Sewu Dino. Dela dirawat di rumah, diasingkan di hutan, jauh dari kota, dalam pengawasan langsung Mbah Tamin (Pritt Timothy).

Ternyata di rumah perawatan Dela, Sri tidak sendirian. Dia ditemani oleh dua perempuan lain, yaitu Erna (Givina Lukita Dewi) dan Dini (Agla Artalidia). Anehnya, ketiganya dipertimbangkan untuk bekerja merawat Dela lantaran mereka bertiga lahir di hari Jumat Kliwon. Dan itu berarti mereka telah terikat perjanjian mistis dengan Mbah Karsa Atmojo (Karina Suwandi) yang tak boleh dilanggar. Jika mereka melanggar, akibatnya is death -- game over hidup mereka! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun