Mohon tunggu...
Elvrida Rosdiana Dewi
Elvrida Rosdiana Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

hobi menulis dan menggambar fanart

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sindrom Imposter Dapat Mengganggu?

29 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 29 Desember 2023   12:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melansir dari Psycologytoday.com, bahwa penderita imposter sindrom memiliki kepercayaan bahwa mereka tidaklah pantas mendapatkan apa yang telah mereka capai, karena merasa bahwa mereka tidak sepandai dan sekompeten yang ditunjukkan padahal sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka pikirkan. Seseorang dengan penyakit ini biasanya akan memiliki prestasi atau memiliki latar belakang yang bagus.

Ada beberapa penyebab seseorang terindikasi memiliki Sindrom imposter. Melalui penelitian Betterup.com

1. Keluarga

Tindakan dari orang-orang terdekat dapat mempengaruhi perkembangan sifat, contohnya, seorang anak yang baru saja mendapatkan nilai bagus dan berharap orang tuanya akan memberikan tanggapan yang dia harapkan, namun tanggapan yang diberikan kepadanya diluar dari yang diharapkan. hal itulah yang membuat anak akan tumbuh dengan selalu merasa ragu.

2. Suka membandingkan diri

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara berlebihan bisa berujung pada perasaan tidak pernah cukup dengan diri sendiri apalagi sekarang kita semua terhubung melalui sosial media dimana semua orang berebutan memamerkan kekayaan dan kesukseskan tanpa menunjukkan proses dan terlebih lagi kamu melihatnya saat kamu dalam keadaan atau posisi yang kurang baik dan hal ini membuat kamu semakin merasa gagal.

3. Perfectionis 

Seorang perfeksionis memiliki kecenderungan untuk menetapkan standar yang tidak realistis terhadap diri sendiri. Ketika mereka tidak dapat mencapai standar yang mereka buat sendiri, mereka akan merasa gagal dan takut kegagalannya terekspos dan mereka akan di cap sebagai Imposter. 

4. Pengakuan Kesuksesan dan Kemampuan

Menganggap kesuksesan dan kemampuan adalah hasil yang perlu diakui. Orang dengan sindrom Imposter mengatribusikan kesuksesannya mereka pada keberuntungan atau faktor luar. jika hal tersebut sering terjadi mereka jadi merasa ragu dengan kemampuan mereka sendiri dan pada akhirnya tidak berani melangkah maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun