JNE mewujudkan langkah-langkah dengan melalui kontribusi yang nyata. Â Salah satunya selalu berinofasi akan produk layanan-layanan atau fasilitas yang memberikan manfaat bagi para wirausaha yang membutuhkan jasa dari JNE.
Dijaman milenial seperti jaman sekarang ini, perkembangan dunia digital sangat berkembang dengan cepat sekali. Dinamika ini pun dirasakan oleh perusahan yang bergerak dibidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian barang (baca : JNE).
Untuk menyikapinya JNE, selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya termasuk para wirausaha. Dengan adanya trend atau gaya hidup masyarakat yang milenial memberikan tantangan yang besar bagi JNE tentunya.
Sehingga melahirkan sebuah strategi (atau yang bisa disebut tak tik dagang) yang menguntukan bagi kedua belah pihak baik untuk konsumen ataupun pihan JNE itu sendiri. Yaitu, adanya cross border, drop shipper, reseller, dll.
Berdasarkan sistem Home Base, disetiap kota memiliki permasalahan yang berbeda-beda tentunya. Misalnya pembantu rumah tangga yang memalsukan identitasnya atau tidak diperbolehkan keluar rumah. Sehingga mepersulit kurir mendata penerima barang tersebut.
Tidak hanya itu saja ada pula pop box yang ditaruh ditempat-tempat yang bekerja sama dengan JNE, seperti rumah sakit, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Pengirim bisa menempatkan kirimannya di loker yang telah tersedia, dan penerima bisa mengambil barang kirimannya diloker yang telah diberitahukan oleh JNE.
Bagi MahMudi (baca : Mamah Muda Independen) yang super sibuk sebagai wanita karir bisa menggunakan jasa dari JNE yang satu ini. Apakah itu? Yup, benar sekali yaitu JESIKA (JEmput aSI seketiKA) agar dapat mencukupi kebutuhan ASI sang bayi disaat sang ibu sibuk kerja.
Bagi yang bergerak di sketor UMKM, JNE memberikan fasilitas yang dapat meminimalisasi biaya pengiriman untuk seluruh paket dengan berat minimum 10kg, yaitu JTR (JNE TRacking). Semisalnya, apabila UMKM ingin mengirim paket seberat 10kg dari Balikpapan menuju Jakarta akan dikenakan biaya Rp.270.000. Namun apabila menggunakan JTR hanya dikenakan biaya Rp.115.000 saja.
Tidak hanya JTR saja, kini JNE memberikan produk pelayanan yang prima bagi penggerak UKM yaitu adanya Intracity 4 jam dan Intracity COD untuk pengiriman paket dalam kota. Bahkan sebelumnya pun ada paket produk seperti OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), REG (REGuler), YES (Yakin Esok Sampai), dan masih banyak paket-paket yang lain.
Semua itu tak akan berjalan tanpa adanya karyawan yang selalu bergerak. Kini JNE Balikpapan memiliki karyawan sekitar 230 karyawan dan telah memiliki 56 titik pelayanan sampai ketingkat kecamatan. Bahkan pengiriman barang meningkat pesat kurang lebih 10%-20% tiap tahunnya oleh karena dorongan e-commerce yang menunjang para UKM.
Ternyata prediksi dari Menkominfo melalui e-commerce akan naik sekitar 130 Miliyar USD. Ada baiknya pelaku bisnis dan semuanya harus siap. Termasuk pemerintah dan pengiriman jasa agar tidak mengalami kolaps.