Mohon tunggu...
Kokoh Hendra Liem
Kokoh Hendra Liem Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah penulis pemula yang sedang belajar menulis

Leap up your spirit Reach out for what you want to Reach for your future... Fly to the sky if you need to

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akber Balikpapan #29 "Flora Kalimantan"

23 Desember 2012   03:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:10 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan kagum akan ciptaan Allah SWT, terkadang terlontar dari bibr tanpa kami sadari. Indah, cantik, dan terkadang unik.

[caption id="attachment_223387" align="alignright" width="300" caption="Anggrek Bulan "]

13562280641288577325
13562280641288577325
[/caption]

Dan tidak jarang pula kita melihat anggerek yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Dengan berbagai macam warna menghiasi lahan pembibitan.

Dengan keindahan yang jarang bahkan tidak pernah dilihat di lingkungan sekitar kita. Kini terhampar luas di depan mata, warna unggu, putih, hijau bercampur merah, dan masih banyak lagi.

Selama 15 menit kami berada di pembibitan anggrek dan sesi di pembibitan anggrek pun berakhir. Kami pun harus kembali ke tempat semula. Dengan bersusah payah melangkahkan kaki melalui jalan setapak, namun kali ini melalui jalan yang berbeda dan lebih dekat.

Kami pun beristirahat sebentar untuk mengembalikan nafas yang hapir putus karena perjalanan yang panjang tersebut.

Tertawa lepas, bercanda, sepertinya stres hilang menguap begitu saja. Setelah istirahat sebentar, Dan berlanjut ke pembibitan pohon ulin. Dan mulailah kami berjalan kaki kembali menuju tanjakan yang berbatu.

Peluhpun kembali bercucuran, namun dengan semangat yang masih tersisa kami pun berjalan menelusuri jalan yang belum jadi alias masih beralaskan kerikil tajam. Sampailah kami di pembibitan pohon ulin.

[caption id="attachment_223399" align="aligncenter" width="300" caption="Pembibitan Pohon Ulin"]

1356230099858498273
1356230099858498273
[/caption]

Nah, para Kompasianaer belum pernah lihat biji pohon ulin sebelumnya bukan?  Saya pun baru pertama kalinya melihat biji pohon ulin tersebut. Seperti yang terlihat di foto, itulah biji pohon ulin yang sudah langka. Dalam pertumpuhannya membutuhkan waktu 7 bulan hanya untuk menumbuhkan tunasnya. Kenapa bisa selama itu? Karena, kulit luar dari biji pohon ulin tersebut sangat keras sekali, jadi membutuhkan sekitar 7 bulan hanya untuk menumbuhkan tunas saja. Sedangkan, pertumbuhan pohon ulin terhitung sangat lambat sekali dalam 1 tahun hanya tumbuh 1 cm. Betama lama sekali menumbuhkan pohon ulin hingga besar dan tinggi.

[caption id="attachment_223407" align="aligncenter" width="300" caption="Akhir Perjalanan"]

13562308461867710248
13562308461867710248
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun