Setelah digali, perbarui daftar kita dengan info yang lebih spesifik, seperti contoh berikut:
- Coffee shop                               : Starbucks Coffee di Capitol Way, waktu pagi
- Taman kota                               : Watershed Park di 1605 Eastside Street, winter night
- Pemakaman                               : Mount Tabor Cemetery
- Rumah peristirahatan                 : Hawks Prairie Retirement Community
Dan seterusnya sesuai kebutuhan dan jalan cerita. Lebih bagus lagi kalo kita bisa Bahasa Inggris, karena sebagian data-data bermutu di internet lebih banyak disajikan dalam Bahasa Inggris (tenaaaaang, ada Google Translate kok)
- 4. Nonton film yang ber-setting sama dengan setting tulisan kita
Ini salah satu favorit saya selain keluyuran bareng Uncle Google dan Aunt Wikipedia. Asiknya nonton film tuh selain kita bisa lihat setting(tempat/waktu/suasana), kita juga bisa tahu ekspresi, gesture dan ujaran tokoh-tokohnya. Ambil bagian-bagian film itu yang kira-kira bisa dipake dalam tulisan kita.
- 5. Baca buku yang berkaitan dengan setting cerita kita (disarankan buku travelling)
Ini alternatif lain buat yang gak terlalu suka nonton film. Saya punya kebiasaan nyeleneh. Setiap ada temen yang bepergian ke luar kota/negeri, saya suka nitip dibawain city map kota/negara yang mereka kunjungi. Jadi setiap saya perlu data seputar tempat-tempat tertentu, tinggal bongkar koleksi peta yang saya punya. Hehehe, bener-bener kurang kerjaan kan?
- 6. Pelajari budaya setting kita
Ini penting supaya tokoh kita menyatu dengan setting-nya. Misalnya di Olympia ada tradisi potluck dinner, dsb.
- 7. Gunakan imajinasi
Naaahh, setelah semua hal yang diperlukan siap, tinggal diolah sesuai imajinasi kita. Kalo tiba-tiba mentok di tengah cerita, jangan segan mengkaji ulang mulai dari langkah 1 s/d 6. Keliatannya ribet memang, tapi percayalah, saya selalu menikmati proses ini. Seperti semacam petualangan gitulah. Yang penting jangan putus asa.
Alright folks, mudah-mudahan tips aneh bin ajaib ini bermanfaat buat kalian. Kita gak akan tahu efeknya sebelum mencoba. So, why don’t you try this at home?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H