Mohon tunggu...
AQSHAL ALFAJR PUTRA ADITYAS
AQSHAL ALFAJR PUTRA ADITYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik Seputar Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Redenominasi Rupiah: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Negara Lain yang Sudah Melakukannya?

3 November 2023   10:20 Diperbarui: 3 November 2023   11:08 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Redenominasi rupiah menjadi topik yang semakin sering dibicarakan belakangan ini. Redenominasi dilakukan dengan tujuan untuk menyederhanakan sistem keuangan dan mempermudah transaksi. Beberapa negara, seperti Turki, Rusia, dan Korea Selatan, telah melaksanakan redenominasi pada mata uang mereka. Apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman negara-negara tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan di Indonesia?

Redenominasi rupiah adalah proses penggantian denominasi mata uang yang bertujuan untuk menyederhanakan sistem keuangan dan mempermudah transaksi. Namun, sebelum redenominasi dilakukan, ada baiknya kita mempelajari pengalaman negara lain yang sudah melakukannya. Beberapa negara, seperti Turki, Rusia, dan Korea Selatan, telah melaksanakan redenominasi pada mata uang mereka.

Redenominasi rupiah adalah penyederhanaan nilai nominal mata uang tanpa mengurangi daya belinya. Menurut Permana dalam riset berjudul Prospects of Redenomination Implementation in Indonesia, pecahan mata uang rupiah saat ini merupakan pecahan mata uang terbesar ketiga di dunia setelah Zimbabwe dan Vietnam.

Tujuan utama redenominasi adalah menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam transaksi serta efektif dalam pencatatan pembukuan keuangan. Selain itu, redenominasi juga bertujuan untuk meningkatkan wibawa rupiah di mata uang asing.

Manfaat dari redenominasi rupiah antara lain adalah mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan, mengurangi biaya produksi uang kertas dan logam, serta meningkatkan efisiensi sistem keuangan. Selain itu, redenominasi juga dapat meningkatkan wibawa mata uang di mata uang asing.

Dari pengalaman negara-negara yang sudah melakukan redenominasi mata uang, kita dapat mempelajari beberapa pelajaran berharga.  Beberapa negara yang pernah melakukan redenominasi mata uang antara lain Turki, Ukraina, Hungaria, Rumania, Polandia, dan Brasil. Negara-negara tersebut melakukan redenominasi dengan tujuan untuk mengurangi inflasi dan mempermudah transaksi.

Redenominasi paling signifikan dalam sejarah dunia terjadi di Hungaria pada tahun 1946, di mana mata uang peng diubah ke forint dengan menghilangkan 16 digit. Namun, tidak semua negara berhasil menerapkan redenominasi seperti Turki. Sebut saja Rusia, Argentina, Zimbabwe, dan Korea Utara yang tercatat gagal melakukan redenominasi. Kegagalan negara-negara tersebut diakibatkan oleh waktu yang tidak tepat, di mana redenominasi yang seharusnya dilakukan dalam kondisi perekonomian yang stabil, justru diterapkan pada saat kondisi perekonomian tidak stabil dan memiliki tingkat inflasi yang tinggi. Oleh karena itu, pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia harus dilakukan pada saat kondisi perekonomian yang stabil dan menuju ke arah yang lebih sehat.

Dalam melakukan redenominasi rupiah, persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan dan menghindari masalah yang mungkin terjadi. Persiapan yang perlu dilakukan antara lain penyusunan rencana redenominasi, pengesahan UU Redenominasi Rupiah, sosialisasi kepada masyarakat, pengawasan yang ketat dari pemerintah, dan kesiapan infrastruktur teknologi informasi.

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang redenominasi rupiah dan apa yang bisa kita pelajari dari negara lain yang sudah melakukannya. Dari pengalaman negara-negara yang sudah melaksanakan redenominasi mata uang, kita dapat mengidentifikasi beberapa pelajaran berharga. Pelajaran tersebut termasuk pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, kondisi perekonomian yang stabil, infrastruktur teknologi informasi yang memadai, pengawasan yang ketat dari pemerintah, dan pengambilan waktu yang tepat untuk melaksanakan redenominasi

Dengan mempelajari pengalaman negara lain, kita dapat mempersiapkan langkah-langkah yang tepat dalam melaksanakan redenominasi rupiah di Indonesia. Persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang manfaat, dampak, dan risiko redenominasi rupiah akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengimplementasikannya. Dengan demikian, kita dapat memperkuat sistem keuangan, mempermudah transaksi, dan meningkatkan efisiensi administrasi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun