Mohon tunggu...
Aqshal AnandaRafi
Aqshal AnandaRafi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Estetika Bahasa dalam Cerpen Sulastri Karya Sapta Arif

9 Desember 2023   18:18 Diperbarui: 9 Desember 2023   18:41 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


" Sayup-sayup suara televisi yang sedari tadi berbincang sendiri telah menjadi lagu Nina Bobo bagi lima lelaki yang mendapat giliran jaga malam ini"
Kutipan tersebut menggunakan majas personifikasi. Majas ini merupakan majas yang membandingkan antara manusia dengan benda manti,seolah olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia. Benda yang dimaksud disini adalah Televisi, televisi digambarkan berbincang sendiri seperti manusia ,padahal televisi adalah benda mati.
"Rumah berarsiktektur lawas dengan halaman yang lumayan luas. Tidak ada pagar di sana, memberikan keleluasaan siapa saja yang masuk."
Kalimat tersebut menjelaskan bentuk rumah tokoh sulastri yang begitu jelas tanpa menggunakan kata tersirat,langsung diungkapkan lewat kalimat. Pengarang disini menggunakan teknik analitik sebagai bentuk penggambaran rumah tokoh. Sehingga pembaca bisa langsung tahu tanpa berpikir lebih dalam.


Mencermati kalimat-kalimat dalam cerpen Sulastri karya Sapta Arif kita mendapatkan banyak gaya bahasa yang disajikan mulai dari majas,ungkapan,diksi,pemilihan kosa kata,struktut kalimat dan gaya bahasa lainnya. Bagi penikmat karya satra hal tersebut menjadi nilai plus,sebab kembali lagi ke konsep awal bahwa sastra juga mengutamakan keindahan bahasa. Dalam beberapa karya sastra yang di tulis Sapta Arif, penggunaan bahasa yang disajikan kaya akan keindahan  dan elegan menciptakan suasana yang begitu hidup dan memikat meskipun ada beberapa kekurangan. Estetika bahasa yang terpancar dari setiap kata dan kalimatnya membuat pembaca terhanyut dalam cerita yang disajikan.

Oleh : Aqshal Ananda Rafi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun