Mohon tunggu...
Muhammad Aqshal Thorri Pradana
Muhammad Aqshal Thorri Pradana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ITS

Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ITS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Perkembangan Teknologi Oscillating Water Collumn Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Di Berbagai Negara

14 Desember 2020   23:15 Diperbarui: 16 Desember 2020   08:43 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 9. OWC
Gambar 9. OWC "The Mighty Whale"

Selain berkembanganya OWC jenis floating dan breakwater, berkembang pula rancangan OWC jenis Multi Device OWC. Universitas Padova mengembangkan Multi Device OWC "The Seabreath" di Italia. "The Seabreath" memiliki bilik kolom yang memanjang sepanjang OWC. Selain 'The Seabreath", terdapar pula Multi Device OWC lainnya yaitu LEANCON, OWC yang dikembangkan oleh Universitas Aalborg. LEANCON memiliki rancngan struktur dengan bentuk "V" dan telah diuji dengan menggunakan model purwarupa skala 1:40.

Gambar 10. Multi Device OWC
Gambar 10. Multi Device OWC "The Seabreath"
Hampir 50 tahun, teknologi OWC ini diciptakan dan dikembangkan oleh para insinyur dan ilmuwan di seluruh dunia. Dengan ide rancangan awal OWC yang digunakan untuk menenagai buoy navigasi kapal hingga muncul ide rancangan OWC yang diintegrasikan dengan breakwater. Walaupun pengembangan teknologi OWC hanya sebatas uji coba untuk kegiatan akademik, tetapi akan sangat membantu dalam mengembangkan OWC yang lebih efisien dan efektif di masa depan. Diharapkan teknologi OWC ini akan bisa digunakan secara komersil di masa yang akan datang dan dapat membantu umat manusia dalam memenuhi kebutuhan energi yang rendah emisi. 

SUMBER :

Falcão, A. F. O., & Henriques, J. C. C. (2016). Oscillating-water-column wave energy converters and air turbines: A review. Renewable Energy, 85, 1391–1424. doi:10.1016/j.renene.2015.07.086

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun