Mohon tunggu...
Aqsha Cahya Abdilah
Aqsha Cahya Abdilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stres Kerja Membangkitkan Kreativitas

2 Desember 2024   06:52 Diperbarui: 2 Desember 2024   06:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stres adalah respons fisik dan mental individu terhadap perubahan lingkungan yang dianggap mengganggu dan mengancam, berasal dari istilah Latin "stingere" yang berarti keras.

Jenis Stress Kerja:

Eustres (good stres); Merupakan stress yang menimbulkan stimulus dan kegairahan, sehingga memiliki efek yang bermanfaat bagi individu yang mengalaminya.

Distress; Merupakan stres yang memunculkan efek yang membahayakan bagi individu yang mengalaminya.

Hyper stress; Yaitu stress yang berdampak luar biasa bagi yang mengalaminya. Meskipun dapat bersifat positif atau negatif tetapi stress ini tetap saja membuat individu terbatasi kemampuan adaptasinya.

Hypo stress; Merupakan stress yang muncul karena kurangnya stimulasi.

Lalu bagaimana Stress Kerja Membangkitkan Kreativitas?

Jika kita lihat sekeliling kita banyak sekali perusahaan besar yang lahir dari stress dan tekanan kerja, apa kalian pernah dengan bahwa ketika kita sedang kepepet (deadline) biasanya otak kita berubah menjadi lebih efektif mengerjakan sesuatu yang seharusnya tidak mungkin menjadi mungkin, karna sebenenarnya dalam diri kita punya kreativitas tinggi, namun sudah dimunculkan jika tidak digali, salah satu yang memunculkan kreativitas adalah stress dan tekanan kerja, biasanya orang yang malas akan menemukan banyak kreativitas dalam memenuhi kebutuhan tugas, namun tingga kitanya saja yang mengarahkan kreativitas pada aspek yang positifnya atau negatifnya.


- Tulisan ini disarikan dari mata kuliah psikologi organisasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun