UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pada dasarnya, UMKM adalah arti usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Indonesia sebagai negara berkembang menjadikan UMKM sebagai pondasi utama sektor perekonomian masyarakat, hal ini dilakukan untuk mendorong kemampuan kemandirian dalam berkembang pada masyarakat khsusunya dalam sektor ekonomi.Perkembangan UMKM di Indonesia terus meningkat dari segi kualitasnya, hal ini dikarenakan dukungan kuat dari pemerintah dalam pengembangan yang dilakukan kepada para pegiat usaha UMKM, yang mana hal tersebut sangat penting dalam mengantisipasi kondisi perekonomian ke depan serta menjaga dan memperkuat struktur perekonomian nasional.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang memiliki modal usaha maksimal 10 miliar dan omzet usaha maksimal 50 miliar per tahun.Â
Dapat diartikan usaha yang masuk kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah itu sangat luas cakupannya. Warung, usaha skala rumahan, pedagang kaki lima, hingga toko kelontong termasuk UMKM. Begitu pun halnya restoran, kafe, apotik, klinik kecantikan, hotel, penginapan, cucian mobil, dan usaha lainnya yang memiliki modal usaha maksimal 10 miliar dan omzet usaha maksimal 50 miliar per tahun masih masuk dalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terbagi-bagi lagi kedalam beberapa kategori yang ditentukan dengan jumlah modal dan omset/pendapatan usaha yaitu mikro, kecil, dan menengah. Awalnya kategori usaha mikro, kecil, dan menengah ditentukan oleh UU No.20 Tahun 2008 yang skalanya ditentukan oleh aset dan omset. Namun dengan mempertimbangkan nilai inflasi dan kondisi perekonomian, kategori skala UMKM mengalami perubahan karena adanya ketentuan baru Peraturan Presiden No.7 Tahun 2021. Resort, penginapan, hotel, apartemen, staycation, dan bisnis penyewaan tempat lainnya masih termasuk umkm jika modal maksimal 10 miliar dan omzet 50 miliar pertahun.Â
Penyewaan apartemen tidak selalu bermodal besar bisa juga dengan modal 5-10 juta untuk awalan membuka usaha sewa apart dengan modal awal 1 kamar di suatu apartemen. Berikut data wawancara dari salah satu owner atau admin persewaan apartemen Amararooms
PROFIL USAHA
Usaha yang dilakukan narasumber adalah bisnis penyewaan apartemen, pada bisnis ini bisa menjadi peluang yang menarik untuk mendapatkan penghasilan yang pasif, dari pendapatan pasif tersebut dapat memberikan aliran pendapatan yang stabil di setiap bulan. Mengelola bisnis penyewaan apartemen dapat memberikan pengalaman berharga dalam bidang properti dan manajemen bisnis. Dengan pengelolaan yang baik dapat membuat bisnis tersebut mencapai tujuan keuangan dan mencapai kebebasan yang finansial.Â
Nama usaha narasumber tersebut yaitu "Amararoomapartemen" nama tersebut diambil dari nama kedua dari narasumber tersebut. Jasa yang ditawarkan adalah penyewaan kamar apartemen kepada siapapun yang ingin menyewa kamar tersebut dengan durasi yang bervariasi dengan transit, harian, atau bulanan. Usaha ini didirikan pada tahun 2022. Narasumber terinspirasi membuka penyewaan apartemen karena memulai usaha tersebut dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan , terutama di kota-kota besar atau daerah dengan permintaan tinggi untuk tempat tinggal sementara. Lalu, awal mula narasumber terinspirasi dengan penyewaan apartemen tersebut diantara nya Penelitian Pasar dan Lokasi Strategis karena Identifikasi area dengan permintaan tinggi untuk penyewaan apartemen, seperti dekat kampus, pusat bisnis, atau destinasi wisata dengan begitu sangat besar peluang untuk membuka usaha tersebut. Lokasi apartemen ini ada di Greenpark Apartemen yang beralamat di Jl Baladewa, Glendongan, Tambakbayan, Caturtunggal Kec Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta.  Narasumber  mengiklankan kamar tersebut melalui karyawan yang sebagai admin oder sehingga customer bisa memesan kamar melalui admin tersebut, tetapi narasumber juga membuka melalui online seperti Traveloka dan Tiket.com. Narasumber memiliki 5 karyawan terkadang narasumber juga bisa berprofesi sebagai karyawan.
JASA
Jasa yang di tawarkan narasumber adalah jasa penyewaan room atau kamar apartemen. Tentu saja fasilitas yang di tawarkan sangat komplit, seperti kasur, meja, dapur, balkon, kamar mandi dengan water heater, lemari, televisi, wifi. Untuk penghuni apartemen atau penyewa dapat juga fasilitas seperti gym, kolam renang, taman, keamanan dan banyak lagi. Kualitas dari barang di dalam kamar juga sangat bagus dengan kualitas sesuai harga yang di tawarkan. Sesuai harga tipe kamar pun bermacam macam mulai dari singgle bed hingga double bed dan sebuah kamar dengan tipe deluxe yang memiliki luas selebar 2 kamar tipe biasa. Kenyamanan menggunakan barang pun dijaga dan di rawat dengan benar, jadi untuk penghuni tidak perlu khawatir akan ada barang rusak atau kasur dan bantal yang bau. Narasumber sering berinovasi agar banyak calon penyewa yang tertarik untuk menginap seperti menyediakan fasilitas yang lebih di bandingkan room lain dan melakukan pemasaran melalui sosial media untuk menarik perhatian, saat ada event event tertentu juga biasanya harga akan di beri diskon atau promo agar calon penghuni tertarik, mulai dari Rp. 100.000-an hingga Rp. 1.000.000-an tergantung lama menyewa. Dengan memposting di sosmed mengenai harga terjaungkau dan fasilitas yang di dapatkan. Yang paling efektif mendapatkan pelanggan yaitu melalui Instagram, Tiktok dan Whatsapp. Menurut narasumber saat ada penghuni yang mengeluh sprei berbau dan barang rusak akan langsung di ganti dengan yang baru saat itu juga.
KEUANGAN
Modal awal yang digunakan narasumber sebesar 10.000.000 rupiah. Pada saat itu narasumber memulai dengan menyewa 2 kamar apartemen dengan modal awal tersebut, belum termasuk dengan wifi, Netflix, dan listrik didalam kamar tersebut. Namun dengan merogoh saku lebih dalam sudah mendapatkan semua fasilitas itu. Narasumber mendapatkan modal itu dengan uang tabungan pribadi dan kerja sampingan pada waktu itu, dan memang niat hati narasumber untuk membangun bisnis dengan menyewakan 2 kamar apartemen itu hingga sampai sekarang bisa mempunyai 40 kamar  di apartemen tersebut.Â
Cara narasumber mengelola keuangan di usaha tersebut dengan cara Membuat anggaran, Membuat abggaran bulanan yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran dan memantau anggaran secara rutin untuk memastikan usaha berjalan sesuai dengan rencana. Selalu melakukan laporan keuangan, narasumber membuat laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan menganalisis laporan keuangan secara rutin untuk menilai kinerja usaha. Omset yang didapatkan narasumber perbulan mencapai kurang lebih jika di hitung bulat rata rata mencapai Rp.360.000.000 rupiah dengan biaya 300.000 per kamar dengan jumlah kamar keseluruhan 40 kamar. Narasumber saat ini sudah mencapai titik balik modal yang awalnya bermodalkan Rp. 10.000.000, walaupun terkadang ada pengeluaran keuangan untuk hal yang harus dibutuhkan untuk mengelola bisnis tersebut.
Dengan perencanaan dan pengelolaan yang matang, bisnis sewa apartemen dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan. Namun, penting untuk diingat bahwa bisnis ini juga memiliki risiko, seperti kekosongan apartemen, kerusakan properti, dan masalah dengan penyewa. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset pasar secara menyeluruh dan memahami semua risiko yang terlibat sebelum memulai usaha sewa apartemen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H