Mohon tunggu...
Dakol Pa
Dakol Pa Mohon Tunggu... Kuli -

Optimis Indonesia ke depan lebih sehat.\r\nsitus web: aqomadin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saksi Sisi Hidup

29 Oktober 2012   10:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lingkaran materi membuat jalanku terbelit dan sempit

Hasrat hati menggunung namun kemampuan tak guna

Sang kaya raya menginjak dan mencela sang miskin nan papa

Sang sederhana menjalani hidup apa adanya dengan rela

Berikanlah setetes air kehidupan tuk menyambung hidup

Carikanlah segenggam harapan tuk jalani hidup

Andai kata daratan bergelombang, lautan merata nan tenang

Langit biru bagaikan sembilu, langit cerah bagaikan membara

Duka dan luka silih berganti, seiring waktu dan hari

Siang hari mencari dan malam hari memburu yang dicari

Dapatkah sang sederhana mencapai keinginannya

Walaupun relung hatinya remuk redam karena amarah

Mampukah sang sederhana menggapai tingkat ketinggian yang begitu tinggi

Takdirlah yang menentukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun