Mohon tunggu...
Aqmarina P.S
Aqmarina P.S Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Anak Tidak Salah!

18 Mei 2016   19:23 Diperbarui: 18 Mei 2016   19:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini banyak sekali terdengar di sekitar kita berita tentang kejahatan seksual terhadap anak dan perempuan, sudah tidak bisa dihitung lagi dengan jari berapa banyak kasus setiap hari nya. Dari berita pencabulan anak di bawah umur hingga tewas, lalu anak di bawah umur yang mencabuli temannya sendiri hingga sekarang berita yang lagi heboh-hebohnya yakni seorang gadis meninggal dengan cara yang mengenaskan dan di bunuh oleh 3 orang pria salah satunya masih di bawah umur. 

Dalam benak saya kok bisa mereka hal seperti itu dimana naluri mereka sebagai manusia mencabuli lalu membunuh ? apa ada tontonan di tv tentang tutorial cara membunuh ? kan juga tidak mungkin  tv menayangkan seperti itu, atau mereka melihat dari warnet ? bisa jadi 80% jawabannya iya. Mereka masih di bawah umur masih dalam masa sekolah masih dengan masa mengejar cita-cita nya, jika disalahkan siapa yg mesti disalahkan ? orangtuanya ? pemerintah ?. 

Masih ingat kah kasus pencabulan di bawah umur yang di surabaya salah satu pelaku nya kelas 3 sd (miris sekali) si anak  menjawab saat di tanya oleh walikota surabaya dan ini jawabannya bahwa tidak ada yang mengajarinya untuk berbuat seperti itu. Dia melakukannya karena terpengaruh film pornografi yang di tontonnya di warnet. Kalo sudah sepert itu yang salah siapa ? apa mas penjaga warnetnya karena membolehkan anak sd main internet ? gak mungkin gak ada orang yang nolak rejeki . Peran orangtua dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh dalam perilaku anak meskipun orangtua nya berpisah jangan sampai membiarkan anak terjerumus dalam kegiatan yang akan merusak masa depannya.

Menurut saya anak disini hanyalah korban dari kecanggihan media social, lingkungan dan kurangnya pendidikan moral, jika ingin melihat generasi bangsa selanjutnya tumbuh dengan baik dan bermoral yang baik bereskan dulu akar dari permasalahannya contohnya razia  minuman keras, narkoba, tempat yang berbau esek-esek. 

Awal mula anak itu melakukan hal-hal yang marak kini kan terpengaruh dari minuman keras, narkoba, kawan-kawan nya yang tidak seumuran yang sering mempengaruhi mereka. Setelah memberesekan itu semua tetapkan Undang-Undang yang berat bila perlu pasal yang berlapis agar jera tidak peduli anak dibawah umur atau tidak jika yang dihukum berat hanya orang dewasa saja anak dibawah umur malah berfikiran “aku kan di bawah umur jadi hukumanku ringan”.

 Anak hanya lah korban dan anak tidak bersalah, jika anak kita tau internet itu apa padahal dirumah tidak ada internet  kita perlu waspada bagaimana mereka tau pasti ada peran orang dewasa. Awasi anak anda dunia ini begitu kejam untuk para anak-anak Indonesia yang masih dalam masa pertumbuhan yang rasa ingin tahu nya menggebu-gebu, awasi juga pergaulan dan lingkungannya jika muncul kecurigaan langsung saja untuk mencari taunya agar anda mengetahui nya lebih cepat. Semoga bermanfaat 

salam

#akhmadmukhlis27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun