Dalam proses komunikasi sendiri terjadi interaksi sosial antara dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi, tepatnga pada media massa yang dianggap paling mempengaruhi khalayaknya dalam hal penyampaian informasi yaitu program siaran di televisi meliputi acara seperti berita, dialog interaktif, program pedesaan, periklanan, kesenian dan budaya, film, sinetron, pendidikan, kuis, komedi, dan lain-lain.Â
Siaran televisi bukanlah sekadar tontonan, tetapi juga merupakan kenyataan yang sering diuji secara ideologis dan normatif.
Perkembangan besar selanjutnya terjadi saat ditemukannya alat-alat digital. Proses cetak-mencetak dan kirim-mengirim informasi kembali mengalami kemajuan pesat, sehingga hasil yang dicapai pun lebih banyak efektif serta efisien dan ribuan lembar dapat dicetak dalam hitungan menit, bahkan detik.
Seiring dengan itu, terjadi pula kemajuan di bidang penyebaran informasi. Saat ini, tidak asing lagi kalau ada mesin yang bisa mencetak jarak jauh seperti mesin fax, disusul oleh pengiriman informasi lewat dunia maya, hingga jutaan informasi bisa dilalui hanya dalam hitungan detik melalui media televisi dan internet.Â
Jangkauannya pun yang semakin luas ke seluruh dunia dengan cepat, informasi yang dikirim juga bisa diakses dan disaksikan dalam waktu sekejap mata di seluruh dunia.
Televisi siaran atau biasa disebut dengan Television Broadcast yang merupakan media dari jaringan komunikasi yang berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum dan komunikannya heterogen.Â
Televisi sendiri sebagai pusat informasi, hiburan, dan pendidikan serta pengajaran, televisi diakui telah menyumbangkan peran yang besar dalam ikut serta mencerdaskan bangsa khususnya pada tayangan yang memuat nilai pendidikan dan agama di era globalisasi ini.
Televisi juga mempunyai tiga fungsi, yakni sebagai penerangan, pendidikan, dan hiburan. Televisi juga disebut sebagai sub-sistem dari sistem negara dan pemerintah, yang mana pada stasiun televisi beroperasi, maka sifat penerangan, pendidikan dan hiburan yang disiarkannya kepada masyarakat tergantung pada sistem yang digunakan negara dan pemerintah bersangkutan.
Cepatnya perkembangan digital tidak berarti menandakan akhir dari perindustrian televisi di Indonesia. Dari siaran televisi sendiri terdapat konten yang disiarkan, jika selama konten tersebut masih digemari masyarakat, maka kemunduran industri televisi bisa dihindarkan.Â
Dengan begitu memasukan program televisi dalam platform digital menjadi cara adaptasi terbaru dari industri televisi di Indonesia. Sehingga ketatnya persaingan konten di era digital ini, memaksakan pemilik industri televisi harus pintar beradaptasi, sehingga mampu membuat inovasi dan memperkaya kreativitas, semata-mata agar masyarakat tidak meninggalkan channel tersebut.Â
Tidak hanya itu perdaingan ini juga mampu memberikan tayangan yang berkualitas mengikuti perkembangan di era digital. Bahkan dalam rangka mendorong para pelaku industri televisi, perfilman.