Mohon tunggu...
AQIMUL FURQON
AQIMUL FURQON Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ternyata Masa Remaja Juga Sda Tahapan-tahapannya Loh! Berikut Fase-Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

3 November 2024   23:56 Diperbarui: 4 November 2024   00:17 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan umumnya didefinisikan sebagai proses peningkatan ukuran dan volume yang bersifat irreversible, yang terjadi akibat pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Menurut Drs. Akmal, M.Pd, pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif, seperti bertambahnya tinggi badan atau berat badan. 

Pengertian perkembangan merujuk pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan, di sisi lain, merujuk pada perubahan yang lebih kompleks yang mencakup kematangan dan kemunculan pola tingkah laku yang tidak dipelajari. Menurut J.P. Chaplin, perkembangan adalah proses kematangan fisik dan psikologis yang terjadi seiring waktu dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan serta proses belajar

Fase- Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Dalam proses mencapai dewasa, anak harus melalui tahap tumbuh kembang termasuk tahap remaja. Remaja berasal dari kata latin "adolescence" yang berarti tumbuh ke arah kematangan atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah "adolescence" mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. (Hurlock, 1992). Faktor perkembangan remaja ini dapat dipengaruhi oleh waktu istirahat, nutrisi, genetik, dan hormonal. Suwarno (2000) mengatakan ada tiga tahap perkembangan remaja yaitu remaja awal (usia 10-13 tahun), remaja madya (usia 14-17 tahun), dan remaja akhir (usia 18-21 tahun).

1. Remaja awal (early adolescent) Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan dorongan yang menyertai perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran yang baru, cepat tertarik pada lawan jenis, mudah terangsang secara erotik. Kepekaan terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti orang dewasa.

2. Remaja madya (middle adolescent) Pada tahap ini anak laki-laki suara berubah, BB dan TB bertambah, timbulnya jerawat, sedangkan pada anak perempuan perubahan fisik yang muncul sudah sangat matang ditambah dengan masa menstruasi yang semakin teratur. Mulai tertarik dengan hubungan romantis pada lawan jenis, lebih banyak perdebatan dengan orangtua yang disebabkan anak ingin belajar mandiri dan bahkan mulai menunjukkan kenakalan remaja. Selain itu lebih suka menghabiskan waktu bersama teman sebaya, Cenderung bertindak tanpa berpikir matang-matang.

3. Remaja akhir (late adolescent) Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu: minat yang makin mantap terhadap fungsi- fungsi intelektual, egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru, terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi, egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain, tumbuh "dinding" yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat.

Dari penjelasan diatas Dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahap awal, remaja masih merasa bingung akan apa yang terjadi pada diri mereka. Remaja juga masih merasa canggung dengan perubahan-perubahan fisik dan juga psikis dalam diri mereka. Namun, pada tahap perkembangan remaja tengah, mulai ada perasaan nyaman dengan kondisi mereka dan mulai memiliki teman dan pengalaman yang sama dengan remaja lainnya. Pada tahap remaja akhir, sikap positif dan kematangan diri remaja semakin terbentuk. Hal ini juga harus didorong secara positif dari orangtua dan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun