Mohon tunggu...
Aqil Syafaruddin
Aqil Syafaruddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca Pribadi introvert Topik yang saya sukai topik yang menghibur

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Sejarah Kota Palembang

11 Juli 2023   15:06 Diperbarui: 11 Juli 2023   15:14 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Palembang. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Ryan Zulqudsie

Pada abad ke-14, Palembang jatuh ke tangan kerajaan Majapahit dari Jawa. Namun, pada abad ke-16, pengaruh Islam mulai tumbuh di wilayah ini. Palembang akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Demak, yang merupakan salah satu kesultanan Islam pertama di Indonesia.


5.  Kolonialisme Belanda:

Pada abad ke-17, Belanda mulai melakukan ekspansi di wilayah Nusantara. Mereka mendirikan Hindia Belanda dan Palembang menjadi salah satu wilayah yang dikuasai oleh Belanda. Selama masa penjajahan Belanda, Palembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya. 

6. Perjuangan Kemerdekaan:

Seperti banyak wilayah di Indonesia, Palembang juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan melawan penjajah Belanda. Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, dan Palembang menjadi bagian dari negara yang merdeka tersebut.


7.  Perkembangan Modern:

Setelah kemerdekaan, Palembang mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 1950-an, Palembang menjadi tuan rumah untuk Asian Games pertama yang diadakan di Asia. Pada tahun 2004, Palembang menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games). Perkembangan infrastruktur dan pariwisata terus dilakukan untuk memajukan kota ini.

Hingga saat ini, Palembang tetap menjadi kota yang penting di Indonesia, baik sebagai pusat perdagangan, budaya, dan pariwisata. Kota ini memiliki kekayaan sejarah yang dikenang melalui berbagai situs bersejarah, seperti Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan benteng pertahanan Belanda di Benteng Kuto Besak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun